Gubernur Sulteng minta seluruh elemen cegah kekerasan perempuan

id Hari Perempuan Internasional,Kekerasan Perempuan Sulteng

Gubernur Sulteng minta seluruh elemen cegah kekerasan perempuan

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulteng, Faisal Mang meberikan arahan dan sambutan pada acara Peringatan Hari Perempuan Internasional Tahun 2020 tingkat Provinsi Sulteng di Kota Palu, Senin (9/3/2020) ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulteng

Padahal bila cepat tentu pertolongan pada korban dan penindakan tegas kepada pelaku bisa cepat dilakukan

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengajak dan meminta seluruh elemen untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan, mengingat dari tahun ke tahun jumlah kasusnya terus bertambah, bukan malah berkurang.

"Oleh karenanya dengan semangat Hari Perempuan Internasional saya mendorong semua elemen untuk mencegah kekerasan, memperbaiki sistem pelaporan dan layanan pengaduan terhadap perempuan," katanya melalui Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sulteng, Faisal Mang di Palu, Senin.

Pada acara Peringatan Hari Perempuan Internasional Tahun 2020 tingkat Provinsi Sulteng yang diadakan Yayasan Kemanusiaan Libu Perempuan Sulteng dan dirangkai dengan diskusi publik itu, ia juga meminta agar stakeholder menyediakan sarana rehabilitasi dan reintegrasi sosial terhadap perempuan yang mengalami kekerasan.

"Supaya penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan bisa dilakukan secara cepat, terintegrasi dan komprehensif," ujarnya.

Baca juga: Solidaritas Perempuan Poso minta kejelasan status kepemilikan sawit
Baca juga: Perempuan Sultengl bahas tata kelola SDA untuk keadilan


Menurutnya jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Sulteng yang mencuat ke permukaan itu hanya sebagian kecil dari banyaknya kasus serupa yang tidak dilaporkan oleh korban dengan berbagai alasan.

"Padahal bila cepat tentu pertolongan pada korban dan penindakan tegas kepada pelaku bisa cepat dilakukan," terangnya.

Ia menyatakan lelaki sejati tidak melakukan tindak kekerasan terhadap perempuan, tapi melindungi dan mengayomi.

"Lelaki sejati tidak hanya dinilai dari ketampanan, kekayaan dan pengaruhnya, tetapi bagaimana cara dia menghormati, memperlakukan dan melindungi perempuan," ucapnya.