Palu (ANTARA) - Gereja di Kota Palu, Sulawesi Tengah melaksanakan ibadah dalam memperingati Hari Raya Paskah dengan daring guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Minggu.
Pendeta Jefit Sumampouw, salah satu pemimpin gereja di Kota Palu mengatakan, situasi saat ini tidak memungkinkan untuk melaksanakan ibadah di gereja menginggat pandemi corona.
"Dengan live streaming media sosial, jemaat bisa mengikuti dari rumah masing-masing dan saya yakin tidak mengurangi iman percaya," katanya.
Ditambah katanya, ibadah perayaan paskah merupakan bukti kemenangan Yesus Kristus setelah melalui proses sengsara sampai mati di atas kayu salib.
"Umat nasrani menyakini bahwa Yesus hidup dan bangkit sesuai dalam alkitab pasca sebelumnya pada hari Jumat mati di kayu salib, makanya untuk merayakan ini ada ibadah Jumat Agung," ujarnya.
Disebut Jefit, ibadah jarak juah ini masih dilakukan oleh gereja-gereja di Kota Palu dalam upaya bersama-bersama untuk memutus penyebaran COVID-19.
"Kita juga tidak henti-hentinya mengingatkan semua jemaat untuk mengikuti himbauan pemerintah, supaya pandemi COVID-19 cepat berlalu," ujarnya.
"Kami percaya wabah COVID-19 ini ada maksud Tuhan, untuk lebih lagi sungguh mengandalkan Tuhan dalam hidup, sebab ada yang tidak bisa kami lakukan sebagai manusia," pesannya.***
Baca juga: PGI usulkan penggunaan gereja kosong untuk isolasi COVID-19
Baca juga: Gereja-gereja di Kota Palu dukung upaya melawan pandemi COVID-19
Baca juga: PGI: bangun solidaritas di tengah wabah COVID-19
Gereja di Palu ibadah Rayakan Paskah dengan daring
Suasana ibadah perayaan paskah yang dilakukan secara online salah satu gereja di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (12/4/2020).ANTARA/Sulapto Sali.
Dengan live streaming media sosial, jemaat bisa mengikuti dari rumah masing-masing dan saya yakin tidak mengurangi iman percaya
