Pemkab Sigi bantu pulihkan petani Gumbasa kembali olah lahan pertanian

id Petani Sigi,Pertanian Sigi,Bupati Sigi,Pemkab Sigi

Pemkab Sigi  bantu pulihkan petani Gumbasa kembali olah lahan pertanian

Irigasi telah mengairi lahan-lahan pertanian padi sawah yang saat ini masih ditanami jagung di Desa Kalawara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Adanya air tersebut, menjadi modal bagi petani untuk segera menanam padi di bulan Maret-April. ANTARA/Muhammad Hajiji

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, membantu pemulihan petani di wilayah Kecamatan Gumbasa, untuk kembali mengolah lahan pertanian mereka setelah hampir dua tahun dilanda bencana alam gempa bumi pada 28 September 2018.

“Pemkab Sigi terus berupaya untuk memulihkan sektor pertanian, sebagai sektor andalan pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucap Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta.

Bupati Mohammad Irwan Lapatta menyerahkan bantuan bibit jagung sebanyak 600 kilo gram untuk ditanami di lahan seluas 45 hektare.


Irwan Lapatta mengemukakan bahwa Pemkab Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk pemulihan sektor pertanian.

Hal itu karena pascabencana, petani di Sigi mengalami banyak masalah mulai dari kesulitan air, lahan pertanian yang rusak terdampak gempa, pupuk dan benih serta alat untuk menggarap lahan pertanian.

“Upaya pemulihan ini sebagai langkah dalam meningkatkan produksi pertanian masyarakat, untuk menjaga ketersediaan bahan pangan menghadapi situasi yang sulit akibat penyebaran virus COVID-19,” ujarnya.


Sebelumnya, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Gumbasa-Tanambulava, Septiato mengemukakan secara umum luas lahan potensial pertanian di Kecamatan Gumbasa dan Tanambulava 1.021 hektare, namun yang difungsikan hanya 600 hektare untuk padi sawah.

Lahan tersebut diolah oleh 168 kelompok tani, setiap kelompok beranggotakan 20 orang yang terdiri dari kelompok wanita tani, kelompok tani dan kelompok pemuda tani.

Hasil panen mereka untuk padi mencapai 5-6 ton/panen/sekali tanam. Sementara jagung mencapai 6-8 ton/panen/sekali tanam, sementara untuk lahan pertanian percontohan hasil panen mencapai 9 ton.

"Untuk padi kita masih bertahan pada dua kali panen/dua kali tanam dalam setahun. Kalau jagung, tiga kali panen/tahun," ungkap dia.