Beijing (antarasuleng.com) - Tiongkok akan memperketat keamanan internet sebagai tanggapan atas laporan baru-baru ini bahwa pemerintah Amerika Serikat memata-matai perusahaan telekomunikasi besar negara itu, kata Kementerian Pertahanan Tiongkok, Kamis.
Laporan bahwa Badan Keamanan Nasional (NSA) AS telah menyusup ke server-server di kantor pusat Huawei Technology Co. "jelas-jelas memperlihatkan aturan AS yang munafik dan lalim," kata jurubicara kementerian Geng Yansheng.
"Untuk sementara, beberapa orang Amerika masih terus mengoceh, mengecam serangan peretas Tiongkok," katanya. "Namun sebenarnya tuduhan itu tidak berdasar, seperti maling teriak maling."
Kementerian tidak menyebutkan langkah yang akan diambil untuk memperketat keamanan internet.
Gedung Putih mengatakan bahwa AS tidak memata-matai untuk mendapat keuntungan bisnis. Spionase dunia maya telah memperburuk hubungan AS-Tiongkok, dengan kedua negara saling tuduh telah memata-matai.
Pada Sabtu, harian New York Times dan majalah Jerman Der Spiegel mempublikasikan artikel mengenai informasi terkait Huawei, dalam dokumen rahasia yang diperoleh wartawan dari mantan pekerja kontrak NSA Edward Snowden.
(S022/skd)
Berita Terkait
Peretasan kripto tahun 2022 mencuri 3,8 miliar dolar dipimpin kelompok Korut
Selasa, 7 Februari 2023 6:52 Wib
Situs pemerintahan Ukraina terus diserang peretas
Minggu, 6 Maret 2022 13:07 Wib
Militer Ukraina jadi target peretas Belarusia
Sabtu, 26 Februari 2022 13:50 Wib
Peretas sistem kesehatan Selandia Baru bocorkan data pasien
Rabu, 26 Mei 2021 12:11 Wib
AS akan berikan sanksi baru pada Rusia secepatnya
Kamis, 15 April 2021 18:11 Wib
AS tuntut tiga peretas Korut karena curi Rp18,2 T uang digital
Kamis, 18 Februari 2021 15:09 Wib
Karyawan WFH menjadi sasaran empuk peretas
Jumat, 8 Januari 2021 6:17 Wib
Peretas SolarWinds tembus sampai kode program Microsoft
Jumat, 1 Januari 2021 13:54 Wib