Masyarakat Sigi terima edukasi hadapi bencana banjir

id ypi,siaga bencana,Sigi, edukasi bencana,bencana alam

Masyarakat Sigi terima edukasi hadapi bencana banjir

Masyarakat yang mengikuti simulasi tentang siaga bencana banjir (ANTARA/HO)

Masyarakat lebih memahami bahwa dirinya berada di kawasan yang punya potensi bencana, sehingga harus tetap waspada dan seandainya terjadi bencana, yang pertama harus dilakukan tetap tenang tidak perlu panik, karena panik bisa menjadi bencana kedua
Medan (ANTARA) - Yayasan Pusaka Indonesia (YPI) bekerja sama dengan Caritas Swiss menggelar simulasi bencana alam banjir di empat desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dalam upaya mengedukasi masyarakat menghadapi bencana.

Koordinator Program YPI Kristina yang dihubungi dari Medan, Kamis, simulasi yang digelar di empat desa di Kecamatan Dolo Selatan, yakni Desa Sambo, Baluase, Jono dan Wisolo. Pada intinya edukasi ini bertujuan melatih kesiapsiagaan kelompok siaga bencana dan masyarakat untuk menghadapi terjadinya bencana.

Baca juga: BPBD: Pelayanan RSUD Sigi kembali normal pascabanjir

"Selain itu, kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, terlebih masyarakat di daerah yang memiliki potensi risiko gempa dan banjir," katanya.

Simulasi evakuasi mandiri itu, lanjut dia, merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian agenda tersebut. Dengan simulasi ini, diharapkan masyarakat memiliki kecakapan dalam merespons potensi bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi.

"Masyarakat lebih memahami bahwa dirinya berada di kawasan yang punya potensi bencana, sehingga harus tetap waspada dan seandainya terjadi bencana, yang pertama harus dilakukan tetap tenang tidak perlu panik, karena panik bisa menjadi bencana kedua," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Pengurangan Risiko Bencana YPI, Tobrini menjelaskan melalui kegiatan itu masyarakat diharapkan tidak hanya memahami ancaman di desa saja, tapi juga pada saat berada atau beraktivitas di luar.

Baca juga: Bupati Sigi ingatkan warga tetap waspada bencana alam di musim hujan

Warga belajar mengembangkan kerangka berpikir tentang bagaimana potensi kerawanan itu terhadap hal-hal kecil yang sebelumnya tidak dianggap sebagai sumber bencana untuk lebih diperhatikan kembali.

"Selain itu, masih banyak persiapan yang harus dilakukan masyarakat agar terhindar dari bencana, seperti memetakan jalur evakuasi dalam rumah, memetakan jalur evakuasi di luar rumah dan mencari tempat terbuka," katanya.