Pengembangan bawang putih di Suleng terkendala benih

id Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Sulteng,Trie Iriyani Lamakampali,Pemprov Sulteng ,bawang putih sulteng,pertania

Pengembangan bawang putih di Suleng terkendala benih

Kepala Dinas TPH Sulteng, Trie Iriyani Lamakampali (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Kita harus akui bahwa sebagian besar bawang putih kita impor
Palu (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Trie Iriyani Lamakampali mengatakan banyak tantangan dihadapi petani dalam mengembangkan budidaya bawang putih di daerah itu di antaranya terbatasnya benih unggul.

"Salah satu faktor utama ialah benih. Banyak faktor lain tetapi benih ini yang paling berpengaruh," kata Trie di Palu, Selasa.

Baca juga: Komoditas bawang putih Napu-Sulteng menjadi harapan baru Indonesia

Dia mengatakan minimnya ketersediaan benih bawang putih unggul, berdampak pada target perluasan luas tanam bawang putih sebab memperluas target tanam membutuhkan ketersediaan benih yang memadai.

"Jadi kita mau mengembangkan luas tanam, itu menjadi kendala karena benih tidak mencukupi, jadi dilakukan secara bertahap," sebutnya.

Dia mengatakan luas dan target tanam bawang putih di Sulteng belum lebih dari 1.000 hektare per tahun dalam sekali tanam.

"Target tanam kita tidak diatas 1.000 hektare, ada banyak tantangan yang dihadapi dalam upaya perluasan luas tanam bawang putih," kata Trie.

Baca juga: Pemprov Sulteng jadikan Sigi sentra produksi bawang putih
Baca juga: Kementan dorong Napu di Sulteng jadi sentra produksi bawang putih


Selain benih, kata dia, hambatan lainnya pengaruh kebiasaan masyarakat, dimana sebagin petani tidak ingin menanam bawang putih. Di sisi lain, masyarakat terbiasa dengan impor bawang putih.

"Kita harus akui bahwa sebagian besar bawang putih kita impor," akuinya.

Kemudian, bawang putih tumbuh dan hidup di daerah-daerah tertentu, salah satunya di daerah dataran tinggi. 

Di Sulteng kata dia, hanya ada beberapa daerah yang dimungkinkan menjadi sasaran pengembangan khususnya di dataran tinggi.

"Namun untuk kualitas dari bawang putih itu, hal itu bergantung pada benihnya," ungkap dia.

Baca juga: KPK periksa pejabat Kementan terkait suap izin impor bawang putih