Palu (ANTARA) - Sebanyak 1.586 mahasiswa baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19.
"PBAK dilaksanakan dalam dua model yakni 'online dan offline' (daring dan luring)," ucap Ketua Panitia PBAK IAIN Palu, Ismail Pangeran, di Palu, Rabu.
Panitia memilih dua model pelaksanaan PBAK yakni daring dan luring untuk menghindari kerumunan dalam masa adaptasi kebiasaan baru pandemi COVID-19, sekaligus sebagai langkah mencegah penyebaran virus tersebut.
Dalam teknis pelaksanaan secara luring, ia menjelaskan peserta PBAK dibagi dalam tiga kelompok, kelompok pertama mengikuti PBAK pada Rabu-Kamis, kelompok kedua Jumat-Sabtu, dan kelompok ketiga Minggu-Senin.
"Setiap kelompok yang mengikuti PBAK secara 'offline' atau tatap muka langsung tanpa perantara, berjumlah kurang lebih 300 orang," ujar dia.
Ia mengingatkan peserta PBAK luring tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19, dengan memakai masker dan menghindari jabat tangan.
"Tidak usah berjabat tangan, baik sesama peserta, peserta dan panitia, maupun peserta dengan pimpinan di pandemi COVID-19. Karena kita tidak mengetahui siapa yang suspek atau yang terkontaminasi COVID-19," katanya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Palu Iskandar Nasaruddin mengemukakan PBAK salah satu bentuk pengenalan akademik kepada mahasiswa, untuk membangun kepekaan dan semangat mahasiswa dalam mengasah potensi akademiknya.
"IAIN Palu sebagai tempat anda menuntut ilmu, maka PBAK menjadi pintu masuk dalam mengasah potensi akademik sehingga menjadi sarjana yang berprestasi," katanya.
Kepada mahasiswa baru, ia menekankan mereka fokus meningkatkan dan mengukir prestasi akademik, yaitu dengan mengikuti perkuliahan secara baik dan mengikuti kegiatan-kegiatan akademik, baik di dalam maupun luar kampus, yang juga dibarengi dengan diskusi-diskusi kelompok.
"Jika mahasiswa berprestasi, memiliki IPK 3,0 sekian lebih, maka bisa berpotensi untuk mendapatkan beasiswa," ujarnya.
Ia mengingatkan mahasiswa untuk menjaga sarana prasarana kampus yang telah dibangun oleh pemerintah.
"Kita harus jaga kampus ini, menjaga kebersihannya, keindahannya, serta seluruh sarana prasarana yang ada. Jangan kita merusak kampus ini," kata Iskandar.
Ia mengimbau mahasiswa baru agar menjaga akhlak, baik dalam berpakaian, bertutur kata dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus.
Kepala Bagian Akademik IAIN Palu Abdul Wahab menguraikan minat masyarakat masuk IAIN Palu terbilang meningkat pascagempa dan tsunami.
Jumlah pendaftar melalui jalur SPAN 2024, jalur UMPTKIN 1.149, dan mandiri 609 orang.
"Secara keseluruhan pendaftar berjumlah 3.782, yang lulus 2.364, yang registrasi ulang 1.780 dan yang bayar UKT 1586," ungkap Abdul Wahab.
Berita Terkait
UIN Palu dan IAIN Gorontalo gencarkan moderasi beragama
Jumat, 3 Mei 2024 18:10 Wib
Tujuh KPU kabupaten di Provinsi Sulteng tetapkan caleg terpilih Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 18:09 Wib
Dinas Kesehatan sebut kualitas udara Kota Palu sehat
Jumat, 3 Mei 2024 16:37 Wib
BNPT dan UIN Datokarama Palu sinergi tangkal radikalisme
Jumat, 3 Mei 2024 6:25 Wib
Rektor UIN Palu: Semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 19:08 Wib
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib
Dampak erupsi Gunung Ruang di Palu
Rabu, 1 Mei 2024 19:52 Wib
Dua kecamatan di Parigi Moutong terendam banjir
Selasa, 30 April 2024 13:06 Wib