Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah menjadi 354 orang

id Sulteng,Sandi,Resesi

Pasien COVID-19 di Sulteng  bertambah menjadi 354 orang

Petugas memegang papan imbauan saat menggelar operasi yustisi protokol kesehatan di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/9/2020). Operasi gabungan TNI, Polri bersama pemerintah setempat tersebut guna menertibkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/nz.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan kasus baru COVID-19 di Sulteng .



"Hari ini enam orang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga secara kumulatif 354 orang di Sulteng telah terinfeksi COVID-19," katanya di Palu, Jumat malam.



Ia menerangkan enam orang itu berada di sejumlah daerah di Sulteng antara lain tiga orang di Kota Palu, satu orang di Kabupaten Banggai dan dua orang di Morowali.



Tiga orang di Palu saat ini menjalani isolasi masing-masing dua orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura dan satu orang di RSUD Undata, satu orang di Banggai menjalani isolasi di RSUD Luwuk dan dua orang di Morowali menjalani isolasi masing-masing satu orang secara mandiri dan satu orang di RSUD Morowali.



"Dari 354 orang terkonfirmasi positif COVID-19, 243 orang dinyatakan telah sembuh, 15 orang meninggal dunia dan 96 orang menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan milik pemerintah daerah setempat,"ujarnya.



Sementara itu Haris menyebut 470 sampel usap saat ini dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu.



"Kami berharap kasus COVID-19 di Sulteng berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,"tambahnya.



Olehnya ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.



"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.