Chicago (ANTARA) - Emas kembali melonjak pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk hari ketiga beruntun, dipicu dolar yang lebih lemah di tengah harapan lebih banyak bantuan virus corona dan janji Federal Reserve AS untuk menyalurkan lebih banyak uang tunai ke dalam perekonomian dan mempertahankan suku bunga rendah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, melambung 31,3 dolar AS atau 1,68 persen menjadi ditutup pada 1.890,40 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Rabu (16/12/2020), emas berjangka naik 3,8 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.859,10 dolar AS per ounce, setelah melonjak 23,2 dolar AS atau 1,27 persen menjadi 1.855,30 dolar AS pada Selasa (15/12/2020), dan jatuh 11,5 dolar AS atau 0,62 persen menjadi 1.832,10 dolar AS pada Senin (14/12/2020),
"Kombinasi paket stimulus tambahan bersama dengan pembelian obligasi tambahan dan pembelian aset dari Fed jelas telah mendorong harga emas dan perak lebih tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Paket bantuan stimulus tambahan juga membebani dolar karena lebih banyak uang yang dipompa ke pasar, tambah Meger.
Anggota parlemen berusaha untuk menuntaskan RUU bantuan COVID-19 senilai 900 miliar dolar AS dengan tenggat waktu Jumat waktu setempat untuk mencegah penutupan pemerintah yang membayangi, menaikkan harga emas dan mengirim dolar ke terendah multi-tahun.
Dengan suku bunga mendekati nol, Fed berjanji untuk terus memompa uang tunai ke pasar keuangan sampai pemulihan ekonomi AS aman.
"Pasar emas tampaknya hanya terfokus pada fakta bahwa ada kesepakatan stimulus dan kami semakin dekat dengannya," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, menambahkan bahwa pasar mengharapkan beberapa kemajuan pada akhir pekan.
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, telah meningkat lebih dari 24 persen sepanjang tahun ini di tengah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan secara global.
Meningkatkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi AS, jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga meningkat minggu lalu saat meningkatnya infeksi COVID-19 mengganggu operasi bisnis.
Sementara itu, bank sentral Inggris (BoE) mempertahankan program stimulusnya tidak berubah ketika menunggu hasil pembicaraan kesepakatan perdagangan Inggris dengan Uni Eropa.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 1,129 dolar AS atau 4,51 persen menjadi ditutup pada 26,181 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 14,7 dolar AS atau 1,42 persen menjadi menetap di 1.050,10 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:34 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:17 Wib
Memikul tanggung jawab renteng pendidikan akhlak Generasi Emas
Kamis, 2 Mei 2024 10:50 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:14 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 10:08 Wib
Harga emas Antam stabil di Rp1,325 juta per gram
Selasa, 30 April 2024 10:10 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 9:39 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 13:17 Wib