Bupati Sigi kemukakan tenaga medis dan guru prioritas utama vaksinasi

id Bupati Sigi,Pemkab Sigi,Vaksin COVID,Vaksinasi,Mohammad Irwan Lapatta

Bupati Sigi kemukakan tenaga medis dan guru prioritas utama vaksinasi

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Mereka yang bersentuhan langsung di lapangan seperti tenaga medis, dokter, perawat, bidan menjadi prioritas utama
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Bupati Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Mohammad Irwan Lapatta mengemukakan tenaga medis dan guru akan menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan vaksinasi pencegahan dan penyebaran COVID-19.

"Mereka yang bersentuhan langsung di lapangan seperti tenaga medis, dokter, perawat, bidan menjadi prioritas utama," ucap Mohammad Irwan Lapatta, di Sigi, Rabu.

Pernyataan Mohammad Irwan Lapatta berkaitan dengan tibanya vaksin COVID-19 di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (5/12). Sebanyak 11 ribu dosis vaksin COVID-19, telah tiba di Palu dan saat ini berada di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah.

Pengangkutan vaksin dari Bandar Udara Mutiara Sis Aljufir Palu ke Gedung Instalasi Farmasi Dinkes Sulteng mendapat pengawalan ketat Direktorat Polisi Lalu Lintas dan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.

Berkaitan dengan ketersediaan vaksin tersebut, kata Mohammad Irwan para tenaga pendidik juga masuk sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan vaksinasi.

Vaksinasi terhadap guru, salah satu tujuannya agar guru bisa kembali melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar secara normal.

"Iya, jadi tenaga medis, guru, atau mereka yang bersentuhan langsung jadi prioritas. Setelah itu diikutkan dengan masyarakat dan komponen lainnya," ungkap Mohammad Irwan.

Mohammad Irwan mengaku belum mengetahui berapa jumlah atau kuota vaksin yang akan didistribusikan oleh Pemprov Sulteng ke Pemkab Sigi, untuk persiapan pelaksanaan vaksinasi.

Namun, ia meyakini bahwa telah ada kuota yang diberikan oleh pemerintah untuk jatah Kabupaten Sigi pada tahap awal ini.

"Saya belum tau berapa banyak yang akan diberikan, tetapi kuota itu berdasarkan kuota yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Pusat, untuk didistribusikan," ujarnya.