Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menargetkan angka kemiskinan di daerah yang dipimpinnya turun di angka tujuh persen, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
"Saya berharap ke depan targetkan kemiskinan kita bisa turun sampai di angka tujuh persen," ucap Rusdy Mastura, di Palu, Selasa.
Gubernur meyakini bahwa kemiskinan daerah dapat turun hingga di angka tujuh persen dari saat ini sekitar 13 persen, salah satunya karena ditopang dengan ketersediaan sumber daya alam yang memadai.
Gubernur mengatakan bahwa Sulawesi Tengah merupakan satu provinsi di Indonesia yang kaya sumber daya alam, energi sumber daya mineral, yang belum berdampak penuh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kekayaan daerah kita ini harus memberikan dampak kepada masyarakat. Masak daerah kita kaya, namun banyak masyarakatnya miskin," ujar Gubernur Rusdy Mastura.
Agar kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Sulteng berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata Gubernur, dirinya telah bertemu dengan Menteri Investasi Bahlil agar membuat regulasi mengenai pertambangan yang berdampak terhadap fiskal daerah dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya sudah sampaikan kepada Menteri Investasi supaya membuat regulasi yang memberikan dampak tambang kepada daerah," kata Gubernur.
Gubernur juga mengatakan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat, akan dikelola dengan model in coorporate.
"Ke depan kita akan kembangkan daerah ini dengan model in coorporate dan akan ditetapkan dalam RPJMD, saya ini hanya punya mimpi-mimpi , saya minta kita semua lah yang dapat mewujudkan," sebutnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ma'mun Amir yang menyebut pengentasan kemiskinan menjadi salah satu program prioritas dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan provinsi setempat.
"Pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan menjadi prioritas kami bersama Gubernur Sulteng Rusdi Mastura," ucap Ma'mun Amir.
Wagub meminta kepada semua organisasi perangkat daerah agar mengarahkan program kegiatan pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Lewat visi gerak cepat menuju Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju, semua program kegiatan harus mengarah pada visi tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan program kegiatan yang disusun oleh setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus mengarah pada pembangunan ekonomi masyarakat.
"Kebijakan kami bersama gubernur, pembangunan infrastruktur yang mendukung produktivitas ekonomi masyarakat," ucapnya.
Berita Terkait
Rektor UIN Palu: Semua warga Indonesia berhak mengenyam pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 19:08 Wib
KPU Parigi Moutong butuh 115 orang PPK bantu selenggarakan pilkada
Kamis, 2 Mei 2024 18:56 Wib
Polda perkuat peran Bhabinkamtibmas wujudkan rasa aman Polres Banggai
Kamis, 2 Mei 2024 18:55 Wib
Hardiknas momentum penguatan Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 16:55 Wib
OJK Sulteng terima 207 layanan konsumen sampai Maret 2024
Kamis, 2 Mei 2024 14:06 Wib
Pemprov Sulteng beri penghargaan pada tenaga kependidikan pada Hardiknas
Kamis, 2 Mei 2024 12:00 Wib
BMKG imbau warga Sulteng gunakan masker untuk hindari dampak abu vulkanik
Rabu, 1 Mei 2024 21:43 Wib
Kemenkumham-Sulteng dan DJKI catatkan alarm likuefaksi sebagai KI
Rabu, 1 Mei 2024 17:13 Wib