Kebutuhan hewan kurban Sulteng diproyeksikan 8.000 ekor

id Kurban, idul adha, Pemprov Sulteng, dinas peternakan, sultan Nisa, sulteng

Kebutuhan hewan kurban Sulteng diproyeksikan 8.000 ekor

Ilustrasi- Hewan ternak sapi yang siap disembeli untuk kebutuhan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 hijriah di Palu. (ANTARA/Anas Masa).

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memproyeksikan kebutuhan hewan kurban untuk disembelih umat Muslim di Sulteng pada momen Lebaran Idul Adha 1442 Hijriah 2021 sebanyak 8.040 ekor.
 
"Perkiraan kami untuk kebutuhan di 13 kabupaten/kota di Sulteng berkaca pada pengalaman-pengalaman sebelumnya. Kalau pun kelebihan dari jumlah tersebut, itu artinya semangat umat Muslim berkurban semakin meningkat," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng Sultan Nisa yang dihubungi di Palu, Kamis.

Baca juga: Hewan kurban dari Presiden untuk Parigi Moutong berbobot 964 kilogram
 
Ia menjelaskan, proyeksi kebutuhan 8.040 ekor hewan kurban itu mengacu pada data kurban Sulteng tahun 2020 diantaranya 5.000 ekor sapi, 3.000 ekor kambing dan 40 ekor domba.
 
Data tersebut juga, menjadi acuan untuk di sampaikan ke Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Meski begitu, katanya, tidak menutup kemungkinan jumlah hewan kurban yang disembelih melebihi dari yang diproyeksikan pemerintah, sehingga perlu pemantauan oleh tim yang dibentuk Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng.
 
"Kalau lebih dari jumlah yang diproyeksikan, tidak jadi soal. Kami berharap semakin banyak orang berkurban tahun ini. Pemerintah akan membentuk tim untuk memantau kegiatan kurban di 13 kabupaten/satu kota," ucap Nisa.

Baca juga: Idul Adha, Sri Mulyani tekankan kepedulian dan keikhlasan sesama manusia
Ia memaparkan, sebagaimana syarat yang harus terpenuhi pada hewan kurban bak itu sapi, kambing maupun domba yakni sehat secara fisik, tidak catat dan tidak kurus serta cukup umur.
 
"Ciri sapi, kambing atau domba yang sehat aktif bergerak, nafsu makan bagus, bulu tidak kusam. Lalu cermin hidung basah dan mata bersinar serta bagian-bagian vital lainnya bersih," katanya.
 
Sebagaimana pernyataan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan tersebut melaksanakan pemotongan hewan kurban di tempat masyarakat yang sangat membutuhkan.
 
Selain itu, tenaga honorer yang bekerja di masing-masing OPD agar menjadi perhatian sebagai salah satu penerima daging kurban nanti.
"Kami masih menunggu data Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) mengenai jumlah hewan kurban yang sudah terkumpul dari masing-masing OPD," demikian Nisa.