Banggai Kepulauan pelajari strategi penurunan "stunting" Parigi Moutong

id stunting parigi moutong,pemerintah banggai kepulauan,penurunan stunting

Banggai Kepulauan  pelajari strategi penurunan "stunting" Parigi Moutong

Bupati Kabupaten Banggai Kepulauan Rais Adam (kedua dari kiri) pada Selasa (5/10/2021) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Parigi Moutong untuk mempelajari strategi penurunan angka kasus stunting di daerah itu. (ANTARA/HO Kominfo Parigi Moutong)

Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan mempelajari strategi penurunan angka kasus stunting yang dijalankan di Parigi Moutong, kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah yang dinilai baik dalam menangani stunting, kekurangan gizi kronis yang mengganggu pertumbuhan anak sehingga badannya lebih pendek dari anak seusianya.

"Kami berharap Pemerintah Parigi Moutong dapat membatu kami dalam menyelesaikan permasalahan kasus kekerdilan anak akibat asupan gizi yang tidak memadai," kata Bupati Banggai Kepulauan Rais Adam saat melakukan kunjungan kerja di Parigi, Selasa.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan membutuhkan sumbang saran dari Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong untuk menekan angka kasus stunting.

"Ada beberapa hal yang menarik dari Parigi Moutong, khususnya dalam penanganan masalah kekerdilan anak. Kabupaten ini pernah mendapatkan piagam penghargaan motivasi dalam penanganan stunting serta beberapa penghargaan lainnya baik di tingkat nasional maupun provinsi," kata Rais.
 
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai mengatakan bahwa Parigi Moutong menjalankan berbagai upaya untuk menekan angka kasus stunting sejak tahun 2017.

Dia antara lain menekankan pentingnya komitmen kepala daerah dalam upaya mengatasi masalah stunting.

"Kalau tidak ada komitmen, maka sulit menurunkan angka kasusnya. Cara ini yang kami lakukan hingga berhasil menekan seminimal mungkin kasus kekerdilan anak," kata Badrun.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melakukan delapan aksi konvergensi yang melibatkan seluruh instansi dan pemangku kepentingan terkait serta akademisi dalam upaya menekan angka kasus stunting.

Aksi yang dijalankan meliputi analisis situasi, perencanaan kegiatan, rembuk stunting, penerbitan peraturan kepala daerah dan aturan turunannya di tingkat desa/kelurahan, pembinaan kader, pengembangan sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi data, serta peninjauan kembali kinerja tahunan.

Dalam melaksanakan program pencegahan dan penanganan stunting, pemerintah kabupaten mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) agar intervensi yang dijalankan dapat berkesinambungan dan selaras dengan program prioritas lain.

Menurut data pemerintah kabupaten, angka kasus stunting di Parigi Moutong sudah turun dari 34,4 persen pada tahun 2018 menjadi sekitar 12 persen pada tahun 2020.

Sementara pemerintah pusat menargetkan penurunan angka kasus stunting menjadi 14 persen dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 sampai 2024.