Wapres ajak umat Islam kuatkan ekonomi negara

id Sulteng,Sandi,Wapres ,Ekonomi

Wapres  ajak umat Islam kuatkan ekonomi negara

Wakil Presiden RI Maruf Amin memberikan tausiyah usai menunaikan salat Jumat berjamaah Masjid Al-Mujahidin Kompleks Kantor Gubnernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kota Palu, Jumat (7/1). ANTARA/Muhammad Arsyandi

Palu (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengajak umat Islam di Indonesia bersatu dan bergerak menguatkan ekonomi keluarga, daerah dan negara agar dapat menjadi negara maju sehingga mampu bersaing dengan negara lain.

Ia tidak ingin umat Islam di Indonesia hanya menunaikan ibadah ritual saja lantas abai mencari rezeki dan menjadi miskin padahal mencari rezeki juga termasuk perkara ibadah jika diniatkan untuk menafkahi diri sendiri maupun keluarga sehingga dapat berkontribusi menguatkan ekonomi negara.

"Allah SWT berfirman di dalam Alquran jika telah selesai menunaikan salat maka bertebaran di muka bumi untuk mencari rezeki. Menghilangkan kemiskinan adalah suatu kewajiban,"katanya saat memberikan tausiyah singkat usai menunaikan salat Jumat berjamaah di Masjid Al-Mujahidin Kompleks Kantor Gubnernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kota Palu, Jumat.

Bahkan, lanjutnya, Nabi Muhammad SAW di dalam hadis sahih bersabda bahwa umat Islam khususnya kaum laki-laki yang keluar mencari rezeki dengan tujuan untuk menafkahi anak, istri, orang tua maupun anggota keluarga maka akan dicatat berjuang di jalan Allah SWT.

"Sebaliknya jika dia keluar mencari rezeki dengan tujuan untuk berbangga diri, bermegah-megahan dan memperkaya diri sendiri maka dia tercatat berjuang di jalan syaitan,"ujarnya.

Menurut Maruf Amin kemiskinan hanya hanya akan membuat seseorang lemah dari berbagai aspek dan gampang tergoda untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh negara utamanya agama.

Dalam mencari rezeki untuk mewujudkan ketahanan ekonomi yang kuat dan sejahtera, katanya, perlu berbagai inovasi dalam setiap usaha mengingat persaingan ekonomi di era sekarang cukup ketat.

"Pemerintah berusaha memberdayakan ekonomi umat agar menjadi mukmin yang kuat keuangannya melalui berbagai upaya seperti pengentasan kemiskinan," katanya.