"Perlu adanya pembangunan pasar untuk distribusi dan pemasaran produk masyarakat sekaligus sebagai pusat ekonomi baru," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan dihubungi dari Sigi, Sabtu.
Irwan mengatakan bencana alam gempa bumi dan likuefaksi yang terjadi tahun 2018 telah berdampak pada infrastruktur, terutama sarana dan prasarana vital seperti pasar.
Oleh karena itu, ujar dia, Pemkab Sigi berencana membangun kembali empat pasar rakyat di daerah tersebut antara lain Pasar Desa Makmur, Pasar Desa Sibalaya, Pasar Desa Maranata dan Pasar Desa Baluase.
Irwan mengakui keterbatasan APBD yang dikelola oleh Pemkab Sigi, sehingga pihaknya harus memohon dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk percepatan pembangunan empat pasar tersebut.
Bupati Sigi menambahkan ia bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sigi telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan di Jakarta pada Jumat (24/6).
Dalam pertemuan itu Irwan memohon kepada pihak Kemendag agar membantu pembangunan empat pasar rakyat tersebut di Kabupaten Sigi.
"Pasar rakyat ini penting untuk menopang percepatan pemasaran produk sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, UMKM, IKM, yang berdampak pada percepatan peningkatan roda perekonomian masyarakat," ujarnya.
Irwan juga mengatakan Pemkab Sigi saat ini bersiap menjadi penyangga kebutuhan logistik masyarakat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, pembangunan pasar tersebut menjadi salah satu sarana vital untuk menunjang percepatan distribusi logistik dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
"Pemkab Sigi saat ini mendapatkan permintaan yang cukup tinggi dari beberapa wilayah industri untuk mendistribusikan hasil sumber daya alam Kabupaten Sigi, sehingga diharapkan dengan adanya pasar rakyat ini bisa meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat," ungkapnya.
