Mahasiswi UIN Palu ikuti program pengabdian kepada masyarakat di AS

id Nedia ,Mahasiswi UIN Palu,FTIK,Amerika Serikat,Askar

Mahasiswi UIN Palu ikuti program pengabdian kepada masyarakat di AS

Mahasiswi Prodi Bahasa Inggris FTIK UIN Datokarama Nedia Faniasty August (ketiga kanan) melakukan foto bersama dengan para pejabat FTIK UIN Datokarama Palu di sela acara seremoni pelepasan pemberangkatannya di Kampus II UIN Datokarama, di Sigi, Senin (22/8/2022) (ANTARA/HO-Dok FTIK UIN Datokarama)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, bernama Nedia Faniasty August mengikuti program pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Texas, Amerika Serikat (AS), tahun 2022.

Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Datokarama Palu Dr Askar, di Sigi, Senin, Nedia Faniasty August merupakan mahasiswi program studi Bahasa Inggris FTIK UIN Datokarama Palu yang diutus perguruan tinggi negeri tersebut untuk menjalani program PKM di AS selama sebulan mulai Agustus sampai September 2022.

Selama di Amerika, kata dia, program pengabdian kepada masyarakat lebih difokuskan pada sosialisasi atau pengenalan moderasi beragama di Indonesia, serta konsep moderasi beragama yang telah diterapkan di Kampus UIN Datokarama Palu.

"Nedia nantinya melaksanakan program PKM yang spesifiknya yaitu pengenalan moderasi beragama di Tanah Air, dan pendidikan multikultural di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi di negara tersebut," ujar Askar.

Dia menyampaikan pihak perguruan tinggi negeri Islam itu melepas keberangkatan Nedia Faniasty August menuju Amerika Serikat pada Senin (22/8) di Kampus II UIN Datokarama di Sigi.

"Sebelum ke luar negeri, yang bersangkutan menuju Jakarta untuk menyelesaikan beberapa persyaratan, di antaranya melapor di Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia," ujarnya.

Askar mengatakan, pihaknya juga telah memberikan penguatan kepada Nedia mengenai moderasi beragama di Indonesia dan pendidikan multikultural, seperti yang telah dikembangkan di UIN Datokaraman Palu.

Sehingga, ujar dia, diharapkan mahasiswi tersebut dapat mengenalkan moderasi beragama di Indonesia kepada lingkungan pelajar di Amerika Serikat itu.

"Hal ini menjadi satu bentuk pengembangan kompetensi akademik mahasiswa, sehingga kelak ketika terjun di masyarakat menjadi pembawa pesan perdamaian," ujarnya.