Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggandeng perusahaan/investor untuk meningkatkan kualitas kakao guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dan daerah.
Bupati Sigi Mohamad Irwan saat dihubungi dari Sigi, Ahad, mengemukakan pelibatan perusahaan/investor atau pihak ketiga merupakan hal penting, yang mengacu pada komitmen bersama dan konsep investasi berkelanjutan.
"Investasi berkelanjutan ini penting untuk sektor pertanian dan perkebunan, karena Pemkab Sigi berkomitmen untuk mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan," kata Mohamad Irwan.
Pemkab Sigi pada tahun 2.022 ini bersama Cocoa Sustainability Partnership, PisAgro, dan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) mewujudkan contoh nyata investasi berbasis yurisdiksi dengan mengedepankan konsep berkelanjutan.
Irwan menguraikan saat ini kakao di Sigi dikembangkan oleh masyarakat di lahan seluas 27.000 hektare, dengan produksi mencapai 20.000 ton. Hal ini menjadi satu potensi pengembangan ekonomi masyarakat lewat konsep investasi berkelanjutan tersebut.
Ia menyebut saat ini beberapa perusahaan seperti JB Cocoa, PT Olam, PT OFI, fokus melakukan peningkatan kapasitas petani dan pengembangan kualitas kakao serta pemasaran.
"Skema investasi berkelanjutan harus mampu menjawab tantangan untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Konsep tersebut, katanya, sejalan dengan pola pengembangan sektor pertanian dan perkebunan yang diterapkan oleh Pemkab Sigi yaitu petik, olah, dan jual yang semuanya harus berbasis kerakyatan.
"Jadi dalam implementasinya harus melibatkan masyarakat dan memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat," sebutnya.
Pemkab Sigi gandeng perusahaan tingkatkan kualitas produksi kakao
Bupati Sigi Mohamad Irwan menyampaikan keterangan kepada wartawan di Sigi. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
