Gernas BBI Sulteng perkuat industri fashion lokal

id Gernas BBI 2023,Fashion Show,UMKM,BI,Kota Palu ,Sulawesi Tengah

Gernas BBI Sulteng perkuat industri fashion lokal

Fashion show yang melibatkan desainer lokal yang diselenggarakan di acara Sulteng Ekonomi Syariah Expo, di Kota Palu, Jumat (14/4/2023). (ANTARA/Nur Amalia Amir)

Palu (ANTARA) - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Sulawesi Tengah 2023 yang dirangkaikan dengan acara Sulteng Ekonomi Syariah Expo menjadi momen untuk meningkatkan pemasaran produk atau industrk lokal dengan dilaksanakannya pameran UMKM serta fashion show lokal.
 


"Dalam rangka Gernas BBI 2023, kami masih terus mengupayakan pemberdayaan UMKM untuk naik kelas melalui promosi produk, peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM," kata Kepala Perwakilan Kantor wilayah BI (PKwBI) Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat pada acara Sulteng Ekonomi Syariah Expo 2023 di Palu, Jumat.


 


Dwiyanto mengatakan, untuk pengembangan UMKM, BI mengambil peran dalam rangka meningkatkan penggunaan produk-produk buatan Indonesia yakni salah satunya dengan melakukan kegiatan seperti fashion show untuk produk lokal.


 


Dalam kegiatan fashion show yang merupakan rangkaian Kick Off BBI tersebut, sebanyak tiga desainer lokal berkesempatan menunjukkan koleksinya yang merupakan pakaian tradisional Sulteng dengan menggunakan kreasi kain tenun khas Sulteng.


 


Salah satu desainer dari butik Syahira, Karisa April Ya, mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya acara Sulteng Ekonomi Syariah Expo dan Gernas BBI tersebut.


 


"Kami sendiri sebagai salah satu binaan BI merasa terhormat diminta untuk bergabung dalam kegiatan ini. Tentunya kami sangat berterima kasih karena juga telah membantu kami untuk melakukan pemasaran dan mengenalkan koleksi kepada banyak orang," katanya.


 


Karisa mengatakan, dirinya selalu memproduksi pakaian dengan desain khas Sulawesi Tengah seperti menggunakan kain tenun berwarna merah dan menggunakan motif khas seperti motif bunga yang berasal dari Donggala.


 


"Motifnya dicetak sendiri ke dalam kain tenun dan kemudian digunakan sebagai koleksi kami," katanya.


 


Ia menjelaskan, koleksi pakaian yang dimilikinya berfokus pada pakaian Islami dan dirinya mengangkat tema sahara untuk koleksi terbarunya dengan menggunakan warna-warna seperti sahara yang cenderung seperti orange dan merah, sehingga lebih unik.


 


"Untuk koleksi kami sendiri ada lima yang ditampilkan tadi, tiga untuk pria dan dua untuk perempuan," katanya.


 


Adapun, tiga orang desainer yang berkesempatan untuk menampilkan koleksinya diantaranya koleksi pakaian oleh Syahira, Wignyo, dan Ferry Febry yang menampilkan total sebanyak 21 koleksi pakaian.