Bulog : Sulteng dapat tambahan beras sebanyak 7.800 ton dari DKI dan Jawa Timur

id Bulog, Sulteng, bahan pangan, beras, bahan pokok,Heriswan

Bulog : Sulteng dapat tambahan beras sebanyak 7.800 ton dari DKI dan Jawa Timur

Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan. ANTARA/Kristina Natalia

Palu (ANTARA) -
Perum Bulog Sulawesi Tengah mengatakan wilayahnya mendapat tambahan bahan pangan komoditas beras sebanyak 7.800 ton dari DKI Jakarta dan Jawa Timur dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
 
"Ketambahan dari DKI sebanyak 2.800 ton dan suplai dari Jawa Timur 5.000 ton beras masing masing jenis beras premium," kata Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Sulteng Heriswan di Palu, Kamis.
 
Ia mengemukakan, stok beras di gudang Bulog kurang lebih 4.000 ton, sehingga dengan stok yang ada pihaknya memastikan ketersediaan beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah.
 
Meski begitu, Bulog tetap mendapat penambahan stok untuk menjaga stabilitas pangan, selain ketambahan pasokan dari luar daerah, Sulteng juga mendapat tambahan 10.000 ton beras impor.

Beras impor, katanya, didatangkan dari Thailand dan proses pengirimannya langsung ke Sulteng.
 
"Kami masih berkoordinasi dengan pihak pelabuhan terkait dengan pembongkarannya karena kedatangan beras impor tersebut tanpa perantara," tutur Heriswan.
 
Ia mengemukakan, tambahan pasokan beras dari DKI masih dalam proses pengiriman, sedangkan beras dari Jawa Timur sedang proses administrasi pengiriman.
 
Diproyeksikan hingga akhir September 2023, jumlah beras di gudang Bulog mencapai 12.000 ton, dan hingga kini pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov Sulteng dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan.
 
"Masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan beras sangat memadai. Kami juga berkomitmen bersama Pemda menjaga stabilitas bahan pangan supaya angka inflasi tetap stabil," ujarnya.