BPBD Sulteng tangani 111 kejadian bencana selama tahun 2023

id BPBD Sulteng ,Kejadian bencana alam,Periode tahun 2023,Sulawesi Tengah

BPBD Sulteng tangani 111 kejadian bencana selama tahun 2023

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng mendistribusikan air bersih bagi warga yang dilanda kekeringan di Kabupaten Banggai, Rabu (22/12/2023). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng)

Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) menangani sebanyak 111 kejadian bencana alam yang melanda wilayah itu selama periode tahun 2023.
 
"Periode tahun 2023 tercatat telah terjadi 111 kejadian bencana yang melanda wilayah Sulteng, baik bencana hidrometeorologi basah maupun kering," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD  Sulteng Andy A. Sembiring di Palu, Selasa.
 
Ia mengatakan dari 111 kejadian bencana alam itu, banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi sebanyak 57 kejadian.
 
Adapun berdasarkan data BPBD Sulteng, puting beliung ada 20 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 13 kali, banjir rob lima kali, tanah longsor lima kali, abrasi empat kali, gempa bumi dua kali, gelombang tinggi dua kali, dan kekeringan dua kali.

Ia mengemukakan jumlah kejadian ini mengalami penurunan sebesar 53 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 238 kejadian bencana alam.
 
"Berdasarkan grafik data per tahun menunjukkan tren kejadian bencana mengalami penurunan setiap tahunnya," ujar Andy.
 
Hal ini, kata dia, disebabkan karena penanganan sumber masalah dari kejadian bencana secara tepat, khususnya kejadian bencana yang tercatat tidak mengalami kejadian berulang setelah dilakukan penanganan bencana.
 
Dia mengatakan upaya penanganan bencana terus dilakukan oleh BPBD Sulteng dengan melakukan gerak cepat apabila menerima laporan atau mengetahui terjadinya kejadian bencana alam.
 
Selain itu, menurut dia, masalah penanggulangan bencana tidak hanya pada saat bencana terjadi, namun kunci utamanya adalah saat pra-bencana.
 
"Ancaman selalu ada, maka perlu menurunkan risiko akibat bencana dengan cara mempersiapkan diri. Untuk itu kami juga telah melaksanakan beberapa langkah mitigasi dan simulasi bencana alam sepanjang tahun 2023," kata Andy.
 
BPBD Sulteng mencatat selama tahun 2023 terdapat enam jiwa meninggal dunia, lima jiwa terluka, 21.035 jiwa menderita, dan 3.622 jiwa mengungsi akibat bencana.
 
Sementara itu tiga kabupaten dengan jumlah kejadian bencana terbanyak selama tahun 2023 yakni Kabupaten Poso dengan 19 kejadian, Kabupaten Banggai 15 kejadian, dan Kabupaten Donggala 12 kejadian bencana.