Realisasi PIN Polio di Sulteng capai 81,2 persen

id Dinkes Sulteng ,Realisasi PIN Polio,Imunisasi polio,Sulawesi Tengah

Realisasi PIN Polio di Sulteng capai 81,2 persen

Arsip - Petugas meneteskan cairan vaksin pada pencanangan PIN Polio di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (23/7/2024). ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan realisasi pelaksanaan program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama di daerah ini mencapai 81,2 persen.
 
"Sampai 1 Agustus atau hari ke-10 capaian pemberian imunisasi polio di Provinsi Sulteng sebesar 81,2 persen yang masih berada di bawah target nasional yang 95 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulawesi Tengah Jumriani di Palu, Jumat.
 
Ia mengatakan dengan capaian tersebut sebanyak 353.031 anak di 13 kabupaten/kota di Sulteng telah menerima imunisasi polio dari target sasaran 434.587 anak.
 
Dari 13 daerah ini, kata dia, tiga kabupaten telah mencapai di atas 90 persen dalam pemberian imunisasi polio, yakni Kabupaten Morowali 112,5 persen, Banggai Kepulauan 95,6 persen, dan Donggala 92,7 persen.
 
Ia mengatakan bahwa pemberian imunisasi polio adalah wajib yang bertujuan untuk melindungi anak dari virus polio yang terdeteksi sekarang, menghentikan penyebarannya, dan mencegah munculnya kejadian luar biasa (KLB).
 
PIN Polio 2024 ditujukan untuk seluruh anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Imunisasi polio tetes, kata dia, sangat penting bagi pertumbuhan anak karena untuk mencegah terjadinya penyakit polio atau lumpuh.
 
Pemberian dosis pertama vaksinasi polio dilakukan pada 23 - 29 Juli 2024. Kemudian untuk dosis kedua pada 6 - 12 Agustus 2024.
 
Untuk mencapai target sasaran, kata dia, pihaknya melakukan sweeping atau penyisiran dari rumah ke rumah warga yang memiliki anak usia vaksin polio dari 30 Juli sampai 3 Agustus.

Pihaknya akan mengoptimalkan pelaksanaan imunisasi tahap kedua yang akan dilaksanakan pada 6-12 Agustus 2024 sehingga dapat mencapai target sasaran.
 
"Kami melibatkan seluruh pihak dan lintas sektor, baik tenaga kesehatan dan kader posyandu hingga pemerintah kecamatan dan desa/kelurahan untuk bergerak dalam pemberian imunisasi polio ini," ujarnya.
 
Ia mengimbau seluruh orang tua yang memiliki anak usia 0-7 tahun mendapatkan vaksin polio supaya segera dibawa ke puskesmas atau ke pos pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh imunisasi polio di putaran kedua.