Pendapatan Asli Daerah Sulteng naik jadi Rp2,2 triliun

id Sulawesi Tengah ,Kabupaten Sigi ,Pendapatan asli daerah ,Gubernur Sulteng

Pendapatan Asli Daerah Sulteng naik jadi Rp2,2 triliun

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura saat dihadapan kepala-kepala desa di Kabupaten Sigi. ANTARA/HO Pemkab Sigi

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura menyampaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah itu naik mencapai Rp2,2 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2024.
 

 

Kenaikan Pendapatan Asli Daerah itu dari Rp900 miliar menjadi Rp2,2 triliun.

 

"Insya Allah saya ini orang mujur karena PAD naik dari Rp900 miliar menjadi Rp2,2 Triliun hanya dalam waktu 2 tahun 9 bulan saat saya memimpin Sulawesi Tengah," kata Rusdi Mastura di Sigi, Rabu.

 

Ia mengemukakan untuk APBD Perubahan tahun 2024 di Sulawesi Tengah mencapai Rp6,2 triliun.

 

"APBD perubahan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 disahkan dari Rp3,8 triliun menjadi Rp6,2 triliun," ucapnya.

 

Salah satu fokus dirinya adalah melakukan pembangunan sejumlah ruas jalan di beberapa wilayah seperti Kabupaten Sigi yaitu pembukaan ruas jalan Bora-Pandere, Gimpu-Gintu serta Bangga-Watatu.

 

"Makanya dengan APBD itu saya perintahkan segera bikin perencanaan jalan untuk di Kabupaten Sigi dari Gimpu ke Gintu dan Bangga ke Watatu, harapannya kita mau Sulawesi Tengah ini semua daerahnya saling terhubung," ujarnya.

 

Ia berharap agar kepala-kepala desa di Kabupaten Sigi dapat menyampaikan kepada masyarakat terkait pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan pemerintah daerah di Kabupaten Sigi.

 

"Ini sengaja saya datang ke Kabupaten Sigi memberitahukan seluruh kepala desa se-Kabupaten Sigi menyampaikan laporan saya sebagai gubernur terhadap masyarakat melalui kepala-kepala desa," sebutnya.

 

Pria kerap disapa Cudi itu menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah berada diposisi dua besar di Indonesia.

 

"Pertumbuhan ekonomi kita di Sulawesi Tengah mencapai 11,71 persen sementara pertumbuhan ekonomi nasional hanya 5,5 persen, jadi Sulawesi Tengah nomor dua di Indonesia, sedangkan untuk investasi kita Sulawesi Tengah masuk nomor empat di Indonesia," tuturnya.

 

Diketahui ruas jalan Bora-Pandere masuk dalam Inpres Jalan Daerah (IJD) sepanjang 22 km.

 

Berdasarkan data Pemkab Sigi, pembangunan infrastruktur Jalan Bora-Pandere sebagian berada dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu.


 


Ruas jalan Bora-Pandere terbentang panjang mencapai 22 kilometer menghubungkan antara Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota dengan Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa.

 

Dari 22 kilometer, terdapat 4,62 kilometer masuk dalam kawasan lindung atau masuk dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu.