Kejurnas Beregu Di Palu Diikuti 11 Provinsi

id takraw

 Kejurnas Beregu Di Palu Diikuti 11 Provinsi

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antaranews.com) - Kejurnas beregu sepak takraw yang berlangsung di GOR Siranindi Palu, Sulawesi Tengah pada 5 s/d 7 Desember 2017 diikuti 11 provinsi.

Kepala bidang pertandingan kejurnas, Alfian, Senin di Palu, mengatakan untuk putra diikuti 16 regu dan putri hanya 10 regu.

Jika tidak ada aral melintang, kata dia, kejurnas akan dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola pada Senin sore.

Alfian mengatakan kegiatan nasional tersebut sejumlah klub membawah nama daerahnya dan ada juga yang murni membawa bendera klub.

Menurut dia, atlet-atlet yang berlaga di kejurnas beregu kali ini terdiri atas atlet binaan PPLP (Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar) dan juga klub masing-masing daerah peserta.

Kejurnas di Palu merupakan kesempatan emas bagi para atlet tuan rumah untuk mengukir prestasi karena berlaga di kandang sendiri yang sudah tentu akan mendapat dukungan besar masyarakat setempat.

Tuan rumah Sulteng sendiri dipastikan menurunkan tim putra/putri terbaik yang juga dipersipakan menghadapi prakualifikasi PON XX.

Dijadwalkan, tuan rumah Sulteng akan melakoni pertandingan perdana menghadapi tim beregu putra dari Jawa Tengah. Sedangkan pada pertandingan perdana kejurnas putri akan saling berhadapan tim tuan rumah Sulteng.

Di iven nasional kali ini, tim putri Sulteng sangat diharapkan mengukir perestasi terbaik karena di PON XIX 2016, tim putri Sulteng menyumbangkan medali perunggu.

Sementaara peluang untuk tim putra, kata Alfian, masih cukup berat karena banyak lawan-lawan tanggu, terutama tim putra Provinsi Gorontalo yang merupakan juara nasional.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan tim putra mengukir prestasi di ajang ini.

Pelatih tim putri Sulteng, Sandrina mengatakan tuan rumah cukup berpeluang mengukir prestasi karena bermain di kandang sendiri.

"Kita tentu berharap baik putri maupun putra bisa meraih prestasi di kejurnas beregu cabang olahraga sepak takraw ini," kata Sandrina yang juga pelatih nasional tersebut. (skd)