Ketua: bawaslu jadi rumah belajar demokrasi

id bawaslu

Ketua: bawaslu jadi rumah belajar demokrasi

Ketua Bawaslu Sulteng Ruslan Husen (kpu.parigimoutong.go.id)

Kami mendesain dengan harapan agar Bawaslu dapat menjadi rumah bersama sebagai tempat belajar berdemokrasi
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah Ruslan Husein menyatakan lembaga pengawas pemilu yang dipimpinnya bersedia menjadi rumah untuk tempat belajar demokrasi.

"Kami mendesain dengan harapan agar Bawaslu dapat menjadi rumah bersama sebagai tempat belajar berdemokrasi," kata Ruslan Husein yang dihubungi di Palu, Rabu.

Ia mengatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya bersedia memberikan pendidikan demokrasi kepada masyarakat, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas demi mewujudkan demokrasi yang bermartabat, bermoral, serta berkeadilan.

Hal itu sejalan dengan jargon Bawaslu Sulteng yaitu bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu.

Baca juga: Pengawas pemilu bisa tangani isu sara pilkada

Ia mengatakan bahwa Bawaslu Sulteng berusaha agar dapat diterima oleh masyarakat luas, diterima oleh semua komunitas atas hasil dari penyelenggaraan pesta demokrasi.

"Bawaslu berusaha bisa diterima di semua komunitas masyarakat, karena itu Bawaslu mendesain pojok pengawasan dan kami mendesain dengan harapan agar Bawaslu menjadi rumah bersama," kata Ruslan lagi.

Dia menguraikan seluruh komunitas masyarakat bisa menjadikan Bawaslu sebagai rumah tempat belajar tentang demokrasi, pemilu dan dinamika dari pemilu.

Dimana, akui dia, Bawaslu berharap agar masyarakat menjadi mata dan telinga Bawaslu dalam pengawasan pemilihan umum.

"Keberadaan Bawaslu tidak ada apa-apanya bila tidak ada partisipasi aktif dari masyarakat," sebutnya.

Ia menguraikan bahwa Bawaslu telah membentuk dan memiliki struktur kelembagaan hingga tingkat desa, namun diakui belum cukup dalam rangka pencegahan yang dilalukan dengan pembinaan serta sosialisasi sebelum pada tahap penindakan atas suatu pelanggaran dalam proses pemilu.

"Karena itu Bawaslu sangat berharap adanya kerja bersama, partisipasi aktif masyarakat untuk turut serta terlibat mengontrol setiap proses dalam penyelenggaraan pemilu, untuk mewujudkan keadialan, kejujuran serta martabat dan kualitas pemilu," terangnya.

Baca juga: Bawaslu Sulteng waspadai ujaran kebencian sentimen sara