Palu (Antaranews Sulteng) - Wali Kota Palu Moh. Hidayat meminta 35 mubalig yang tergabung dalam tim silaturahmi ramadan pemkot agar menenangkan masyarakat yang saat ini sedang dilanda kegelisahan dan ketakutan akibat serangan teroris di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Ia berharap muatan ceramah yang disampaikan para mubalig nanti lebih menitikberatkan pada penguatan mental dan menumbuhkan keberanian masyarakat Kota Palu dalam melawan aksi-aksi teror.
"Beberapa hari terakhir Indonesia diguncang bom. Ini juga imbauan kepada warga Palu supaya tidak perlu takut. Kuatkan jiwa masyarakat kita," kata Hidayat berpesan dalam acara pelepasan Tim Silaturahmi Ramadan Pemerintah Kota Palu Tahun 2018 di kediamannya, Sabtu (19/5).
Dalam kesempatan yang dihadiri seluruh mubalig tim silaturahmi ramadan itu, Hidayat juga meminta para mubalig agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa aksi-aksi teror yang dilakukan para teroris dengan mengenakan atribut-atribut Islam itu hanya kedok semata.
Baca juga: Gubernur Sulteng ingatkan da'i tidak berpolitik praktis
"Tentunya para mubalig sampaikan bahwa peristiwa terorisme yang saat ini terjadi itu bukan perbuatan umat Islam. Kita sepakat itu perbuatan yang di luar peri kemanusiaan," katanya di depan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Palu yang hadir dalam acara itu.
Sehingga warga Palu dan umat Islam yang wawasan keislamannya masih minim dapat bertambah dan tercerahkan lewat ceramah agama yang disampaikan para mubalig nanti.
Ke-35 mubalig yang tergabung dalam Tim Silaturahmi Ramadan Pemerintah Kota Palu Tahun 2018 nantinya akan menyampaikan ceramah agama di 140-an masjid di seluruh wilayah di Kota Palu.
Safari ramadan Pemkot Palu berlangsung selama 4 hari mulai Senin hingga Kamis (21 - 24 Mei)
Wali Kota Palu minta mubaligh tenangkan umat
Wali Kota Palu Drs H Moh. Hidayat, MSi (Antaranews Sulteng/Moh. Ridwan)
