Sulteng target tambah lahan pajala 33.709 hektare

id pajala

Sulteng target tambah lahan pajala 33.709 hektare

Foto bersama jajaran Pemda Parigi Moutong dan Dikreksi PT. Sang Hyang Seri di lokasi bakal dibangunnya pabri pengolahan benih pajala di Kecamatan Parigi Barat, Jumat (13/7) (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo)

Target tersebut dimaksud untuk pencapaian swasembada pangan dan meningkatkan ekspor komoditi tanaman pangan
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan luas tambah tanam (LTT) upaya khusus (Upsus) Padi, Jagung dan kedelai (Pajala) pada Agustus 2018 seluas 33.709 hektare.

"Target tersebut dimaksud untuk pencapaian swasembada pangan dan meningkatkan ekspor komoditi tanaman pangan," kata Kepala Distanhorti Sulteng, Tri Irini Lamakampali di Palu, Rabu.

Distanhori Sulteng juga menggelar rapat?koordinasi dan evaluasi LTT Pajala di Palu, Selasa (7/8) yang dihadiri Direktur Jenderal tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto, penanggung jawab Upsus Pajala Sulteng, Dedi Nursyamsi, mantri tani/KCD, kepala UPT kabupaten/kota se-Sulteng.

Rakor tersebut juga membahas tentang percepatan tanam bulan Agustus 2018 dan evaluasi bulan Juni- Juli 2018.

Kemudian pencapaian LTT pada bulan Juni seluas 28.681 hektare dan bulan Juli seluas 45.729 hektare. Dukungan APBN untuk program Upsus Pajala Sulteng, untuk padi lahan kering 26.340 hektare, padi inbrida 11.330 hektare, jagung 87.000 hektare dan kedelai 18.168 hektare.

Fokus pelaksanaan di lapangan perluasan areal tanam baru (PATB). Untuk hasil PATB antara lain adalah berupa ekspor jagung dan tidak menutup kemungkinan bisa mengekspor beras premium dari hasil panen padi di lahan kering.

Sementara pemanfaatan lahan kering untuk pengembangan tanaman pangan, berdasarkan data, masih banyak yang belum maksimal pemanfaatannya. Padahal, secara teknis pengembangan pangan, sekaligus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, yang mengandalkan mata pencariannya di lahan kering.

Sementara itu Sumarjo Gatot Irianto mengarahkan agar KCD/MTK/Ka.UPT dapat menggerakan lapangan, untuk pencapaian target LTT seluas 33.709 hektare.

"Ini dimaksud untuk pencapaian swasembada pangan dan meningkatkan ekspor komoditi tanaman pangan," kata Sumarjo. 

Baca juga: Parimo segera miliki pabrik benih pajala berkapasitas 2.500 ton/tahun
Baca juga: Pemprov Sulteng minta petani tingkatkan produksi pangan