PT Vale Indonesia Silaturahmi Dengan Jurnalis Palu

id vale, inco

PT Vale Indonesia Silaturahmi Dengan Jurnalis Palu

Aktivitas penambangan nikel milik PT. Vale Indonesia Tbk di perbukitan Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)

    Palu (antarasulteng.com) - Staf humas PT Vale Indonesia bersilaturahmi dengan belasan jurnalis di Kota Palu, Selasa, untuk menjaga hubungan baik yang selama ini telah terbina.
    Silaturami itu berlangsung di sebuah cafe di Jalan Setia Budi Palu dengan suasana ramah dengan saling bertukar pikiran seputar masalah pertambangan.
   Wartawan yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional.
    Usai kegiatan tersebut, staf humas PT Vale Indonesia membagi-bagikan sejumlah buku yang berisi profil perusahaan tambang nikel itu.
    Iskandar Siregar, selaku humas PT Vale Indonesia, berharap hubungan baik antara PT Vale Indonesia dengan Jurnalis di Kota Palu tetap terjaga terpaut jarak ratusan kilometer.
    "Sayangnya saya tidak bisa ngasih 'statement' yang bisa dikutip rekan-rekan media. Yang berhak memberikan pernyataan terkait PT Vale Indonesia adalah pimpinan langsung," kata Iskandar.
    PT Vale Indonesia yang sebelumnya dikenal sebagai PT International Nickel Indonesia (PT INCO) adalah sebuah perusahaan penanaman modal asing yang mendapatkan izin usaha dari pemerintah Indonesia untuk melakukan eksplorasi, kegiatan penambangan, pengolahan dan produksi nikel.
    Saat ini perusahaan yang didirikan pada Juli 1968 itu beroperasi di Pulau Sulawesi di bawah perjanjian Kontrak Karya (KK) dengan pemerintah Indonesia.
    Perusahaan menandatangani perjanjian KK pertama dengan pemerintah pada 27 Juli 1968. Lalu pada 15 Januari 1996, menandatangani perjanjian modifikasi dan perpanjangan kontrak awal KK yang berlaku mulai 1 April 2008 hingga 28 Desember 2025.
    Pada awalnya, luas area konsesi awal PT Vale Indonesia sebesar 218.528 hektare yang terbagi 118.387 hektare di Sorowako (Sulawesi Selatan), 63.506 hektare di Pomalaa (Sulawesi Tenggara), dan 36.635 hektare di Bahodopi (Sulawesi Tengah).
    Pemerintah kemudian menyetujui pelepasan area KK  dari total sekitar 28.000 hektare, atau sekitar 12,8 persen dari luas total KK pada 2010. Setelah pelepasan lahan tersebut, luas total area KK PT Vale Indonesia saat ini mencapai 190.000 hektare.
    Tahapan operasional PT Vale Indonesia mencakup kegiatan penambangan dan pengolahan bijih nikel menjadi nikel dalam matte tingkat menengah, yang mengandung rata-rata 78 persen nikel dan 20 persen belerang. Seluruh produksi PT Vale Indonesia dikirim ke Jepang yang dilakukan di bawah kontrak jangka panjang. (R026)