Presiden secara simbolis resmikan lima terminal bandara di Luwuk

id Bandara,luwuk,presiden,Joko Widodo,Jokowi

Presiden secara simbolis resmikan lima terminal bandara di Luwuk

Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola, meresmikan secara simbolis lima terminal bandar udara yang ditandai dengan penekanan tombol sirine di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (23/12) (Antaranews Sulteng/Steven Pontoh)

Semoga dengan adanya bandara dan terminal baru, dapat menopang perekonomian masyarakat serta dapat menghubungkan akses masyarakat dari kota Luwuk ke kota lainnya
Luwuk, (Antaranews Sulteng) – Presiden RI Joko Widodo meresmikan secara simbolis lima terminal bandar udara yang ditandai dengan penekanan tombol sirine di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu.

Selain Bandara SA Amir Luwuk, empat bandara lainnya yakni Bandara Morowali di Kabupaten Morowali, Sulteng. 

Bandara Aroeppala di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Bandara Lagaligo di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Serta Bandara Betoambari di kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.

“Semoga dengan adanya bandara dan terminal baru, dapat menopang perekonomian masyarakat serta dapat menghubungkan akses masyarakat dari kota Luwuk ke kota lainnya,” kata Presiden Jokowi didampingi lima bupati dan lima gubernur dari masing-masing lokasi Bandara yang telah diresmikan.

Presiden Jokowi tiba di Luwuk sekira pukul 16.50 Wita dengan pesawat jenis Hercules, disambut tarian lokal setempat. 
Selanjutnya meresmikan lima bandara, menyapa tamu undangan dari lantai tiga bandara, mengunjungi stand pameran kerajinan lokal binaan Pemkab Banggai dan selanjutnya kembali ke Jakarta menuju ke Pandeglang Banten.

Kedatangan Presiden di Luwuk juga tidak menganggu jadwal penerbangan di Bandara SA Amir Bubung.

Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir adalah bandar udara yang terletak di Desa Bubung, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai. 

Bandar udara ini terletak di sebelah selatan dari pusat kota dan berdiri kokoh menghadap ke arah laut.

Bandara ini sejajar dengan garis pantai Selat Peling dan persis berada di atas bukit Alas dengan ketinggian 17 meter dari permukaan air laut. 
 
Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur Sulteng Longki Djanggola, melihat papan informasi dari lima bandar udara yang diresmikan secara simbolis di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (23/12) (Antaranews Sulteng/Steven Pontoh)


Bandara ini berada di koordinat 122” 46’ 13” bujur timur dan 1” 02’ 16” lintang selatan dengan arah landasan pacu 04-22 yang berarti berada di 40” bujur timur dan 220” lintang selatan.

Bandara Luwuk sebenarnya berdiri sejak tahun 1972, pada masa awal, bandara ini memiliki landasan 850 m x 30 m dan apron 50 m x 40 m serta fasilitas komunikasi yang tergolong sederhana. 

Pada tahun 2008, nama bandara ini berganti menjadi Bandara Syukuran Aminuddin Amir yang dipetik dari nama Raja Banggai yang terakhir. 

Sejak itu secara bertahap bandara mulai dikembangkan, kapasitas landasan pacu juga ditambah menjadi 2.250 m x 45 m, apron 315 m x 85 m, taxiway 60 m x 18 m sehingga mampu didarati pesawat sejenis Boeing 737.

Sejumlah maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara ini di antaranya Express Air tujuan Manado dan Palu, Sriwijaya Air tujuan Makassar, Jakarta, dan Surabaya.

Selanjutnya Wings Air tujuan Manado, Palu, dan Makassar, Garuda Indonesia tujuan Makassar, Jakarta, dan Surabaya, serta Lion Air tujuan Makassar.

Luas terminal penumpang sebelumnya yang berukuran 1.212 m² hanya mampu menampung penumpang 100 orang pada saat jam sibuk. Saat ini luas terminal menjadi 5000m² dengan kapasitas penumpang mencapai 350 penumpang saat jam sibuk.