Gapensi Sulteng Minta Percepat Tender Proyek 2013

id gapensi

Gapensi Sulteng Minta Percepat Tender Proyek 2013

Palu, (antarasulteng.com) - Ketua Badan Pengurus Daerah Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sulawesi Tengah Hasyim Hadaddo meminta pemerintah daerah mempercepat tender proyek 2013 sehingga bisa mempercepat serapan anggaran.

"Kenapa dipercepat karena banyak yang menjadi pertimbangan kita, seperti waktu, cuaca, jarak, lokasi dan perubahan harga satuan barang," kata Hasyim Hadaddo di Palu, Jumat.

Ia mengatakan hal itu menanggapi persetujuan DPRD Sulawesi Tengah terhadap penetapan APBD 2013. Rabu (28/11) DPRD menyetujui APBD 2013 dengan komposisi belanja sebesar Rp2,207 triliun dan pendapatan sebesar Rp2,139 triliun.

Hasyim mengatakan salah satu penyebab terjadinya kegagalan pekerjaan proyek fisik biasanya karena lambatnya proyek ditenderkan.

"Contoh, proyek pada APBD Perubahan nanti ditender Oktober atau November. Dua bulan lagi Desember. Omong kosong kalau bisa dikerjakan hanya dalam waktu dua bulan," kata Hasyim.

Dia mengatakan sebagai ketua asosiasi kontruksi di daerah dirinya akan membela seluruh anggotanya jika ada pihak yang menyalahkan kontraktor karena alasan waktu pekerjaan yang kasib.

Hasyim mengatakan kontraktor di satu sisi dituntut pekerjaannya berkualitas dan di sisi lain juga dibatasi oleh batas waktu pekerjaan. Padahal, untuk mendapatkan pekerjaan yang berkualitas harus dikerjakan secara benar sesuai ilmu kontruksi.

"Pengecatan dinding, misalnya, kalau hasilnya mau bagus paling tidak tiga bulan setelah dikerjakan baru bagus dicat. Makanya jangan heran, kalau ada pekerjaan cat dinding banyak terkelupas. Karena itu tadi, kadar air dindingnya belum kering betul sudah dicat," kata Hasyim.

Interval waktu yang diberikan kepada kontraktor atas suatu pekerjaan, kata Hasyim, cukup menyulitkan.

Selain waktu, fluktuasi harga atas barang khususnya bahan bangunan seperti semen dan besi juga menjadi pertimbangan.

Hasyim memprediksi kemungkinan harga satuan bahan-bahan bangunan akan mengalami kenaikan harga pada 2013.

"Saat ditender, harga besi misalnya, Rp50 ribu per batang. Begitu mau dikerjakan tiba-tiba terjadi perubahan harga menjadi Rp70 ribu. Kalau begini, siapa yang disalahkan. Sementara volume pekerjaan tidak bisa diubah," katanya.

Dia mengatakan gejolak harga biasanya tidak hanya terjadi pada satu jenis barang saja tetapi barang-barang lainnya juga mengikut.

Hasyim mengatakan mestinya proyek yang hendak dikerjakan pada tahun berikutnya sebaiknya sudah harus ditender sebelum masuk tahun berjalan.

Menurut Hasyim, semakin cepat proyek pembangunan ditenderkan semakin mempercepat realisasi serapan APBD sehingga di penghujung tahun dapat digenjot lagi realisasinya.

Sementara itu, anggaran belanja Sulawesi Tengah pada APBD 2013 ditargetkan sebesar Rp2,207 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp70,6 miliar atau 3,31 persen dari APBD 2012.

Sekitar Rp400 miliar dari belanja 2013 akan dialokasikan untuk belanja modal khususnya pembangunan infrastruktur baru.

Belanja tersebut terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp1,1 triliun, sementara belanja langsung sebesar Rp1,2 triliun.

Sementara itu target pendapatan daerah yang disetujui DPRD sebesar Rp2,139 triliun. Jumlah pendapatan tersebut naik sebesar Rp199,4 miliar atau 10,28 persen dari APBD tahun sebelumnya.(A055/SKD)