Kanwil Kemenag Sulteng terapkan pelayanan satu pintu mulai 2019

id kanwil kemenag sulteng,ptsp

Kanwil Kemenag Sulteng terapkan pelayanan satu pintu mulai 2019

Kepala Sub Bagian Umum Kanwil Kemenag Sulteng Ratna Muthmainnah (ANTARA/Muh. Yamin)

"Jadi kalau semua terpadu dalam satu pintu itu enak, aksesnya lebih mudah. Jadi masyarakat juga kalau berurusan di Kemenag itu tidak bingung lagi mengurus apa-apa. Langsung ke PTSP semua bisa terjawab," katanya.
Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah optimistis mulai 2019 bisa menerapkan Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di seluruh kantor Kemenag kabupaten dan kota.

Kepala Sub Bagian Umum Kanwil Kemenag Sulteng Ratna Muthmainnah di Palu, Selasa, mengatakan PTSP merupakan program Kemenag guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Ia mengatakan PTSP di seluruh kanwil sudah diresmikan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin pada 17 September 2018 dengan harapan seluruh Kemenag kabupaten/kota wajib memiliki PTSP.

"Hingga saat ini di Sulteng sudah dua Kemenag kabupaten yang menerapkan PTSP, yakni Kemenag Poso mulai Maret dan Banggai mulai April 2019," katanya.

Peluncuran PTSP Kemenag Banggai dilaksanakan bertepatan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Kemenag se-Sulteng yang dihadiri seluruh kepala kantor Kemenag kabupaten/kota. Saat ini Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Rusman Langke kembali menegaskan kepada seluruh kepala kantor Kemenag untuk menargetkan penerapan PTSP pada 2019.

"Selambart-lambatnya September 2019 sudah di-'lounching' semua. Kecuali dua Kemenag yang belum punya kantor, yakni Banggai Kepulauan dan Marowali Utara," katanya.

Ia berharap dalam waktu dekart PTSP akan dimulai di Kemenag Buol, Toli-toli, Tojo Unauna, dan Banggai Laut.

"Empat kabupaten itu sudah ancang-ancang. Mereka sudah siapkan mulai dari SDM-nya hingga sarana dan fasilitasnya. Tinggal nanti kami dari kanwil men-'suport' beberapa hal seperti aplikasi dan pembekalan SDM," ujar Ratna.

Untuk SDM, pihaknya memberdayakan tenaga yang sudah ada, baik PNS maupun tenaga honorer yang memiliki potensi. Untuk sarana dan fasilitas, jika mengharapkan anggaran khusus untuk PTSP, tidak akan optimal sehingga perlu kerja sama antara seluruh seksi.

"Insyaallah bisa, kalau diestimasi kemarin kita berusaha memaksimalkan fasilitas yang ada dulu, yang penting ada walau sederhana, segala kekurangan nanti dilengkapi pada 2020. Yang penting kan sebenarnya sistemnya berjalan," ujarnya.

PTSP adalah program Kemenag RI yang menginginkan layanan di Kemenag terpadu dari bawah sampai atas. Rencananya, program itu diterapkan di tingkat madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA), jika di Kemenag kabupaten/kota sudah selesai.

"Jadi kalau semua terpadu dalam satu pintu itu enak, aksesnya lebih mudah. Jadi masyarakat juga kalau berurusan di Kemenag itu tidak bingung lagi mengurus apa-apa. Langsung ke PTSP semua bisa terjawab," katanya.

Baca juga: Nilai zakat fitrah berbeda untuk tiap daerah di Sulteng
Baca juga: Kakanwil Kemenag Sulteng serahkan SK kepada 42 CPNS
Baca juga: Baru 104 calon haji Sulteng lunasi BPIH tahap ketiga