Imigrasi Palu bentuk timpora ditiap kecamatan

id timpora, palu, imigrasi

Imigrasi Palu bentuk timpora ditiap kecamatan

Kepala Kantor Imigrasi Palu,Suparman ketika memberikan laporan soal pembentukan Timpora kecamatan di Palu. (Antara/Anas Masa)

Timpora sudah kami bentuk di delapan kecamatan di Kota Palu
Palu (ANTARA) - Kantor Imigrasi Palu di Provinsi Sulawesi Tengah hingga kini telah membentuk tim pengawasan orang asing (timpora) di setiap kecamatan yang ada di ibu kota provinsi itu.

"Timpora sudah kami bentuk di delapan kecamatan di Kota Palu," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palu, Suparman, Rabu.

Ia mengatakan kehadiran timpora di kecamatan sangat dibutuhkan guna membantu pihak imigrasi dalam mengawasi pergerakan orang asing yang masuk dan keluar.

Baca juga: Kemenhumham Sulteng Optimalkan Timpora Awasi Orang Asing

Menurut dia, imigrasi tentu tidak akan bisa melacak atau memantau keberadaan orang asing di setiap wilayah yang ada di provinsi ini, termasuk di kecamatan.

Imigrasi memiliki keterbatasan petugas untuk melakukan pengawasan. Karena itu, butuh peran serta dari semua pihak terkait, termasuk masyarakat sangat diharapkan membantu dalam pengawasan keberadaan orang asing di wilayahnya masing-masing.

Dengan terbentuknya timpora sampai di tingkat kecamatan, tentu sangat diharapkan dapat meningkatkan pengawasan lebih maksimal lagi.

Timpora sendiri, kata dia, terdiri dari hampir semua SKPD yang ada di daerah.

Di Sulteng, kata Suparman sudah semua kabupaten/kota telah terbentuk timpora.

"Hanya saja belum semua kabupaten di Sulteng sudah memiliki timpora kecamatan," katanya.

Sampai sekarang ini timpora kecamatan yang sudah terbentuk baru khusus di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Ke depan diharapkan timpora juga sudah terebentuk di setiap kecamatan yang ada di kabupaten.

Sulteng selama ini cukup banyak didatangi orang asing baik sebagai tenaga kerja di berbagai perusahaan tambang dan lainnya dan wisatawan.
Karenanya, perlu diikuti dengan pengawasan.

Baca juga: Timpora diminta tingkatkan pengawasan orang asing di Sulteng