Palu (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Tengah, Ihsan Basir mengemukakan, perlu perubahan paradigma dalam upaya pencegahan dan penanganan konflik sosial, untuk memutuskan mata rantai masalah.
"Pemerintah daerah juga harus mulai merubah paradigma pencegahan konflik, bahwa upaya pencegahan konflik tidak dapat dilakukan dengan cara reaktif terhadap kasus konflik," ucap Ihsan Basir, di Palu, Selasa.
Pernyataan Ihsan Basir berkaitan dengan praktek kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang masih sering terjadi sebelum, saat dan pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah.
Pemerintah, kata Ihsan, harus mampu merangkul berbagai kalangan, baik masyarakat, aparat kepolisian dan TNI, termasuk organisasi masyarakat, sosial dan keagamaan. Hal itu agar pemerintah mendapat masukan dalam setiap upaya pencegahan konflik sosial.
Baca juga: Penegak hukum ujung tombak pemenuhan keadilan kasus kekerasan berbasis gender
"Karena merekalah yang memahami akar masalah konflik. Namun, di sisi lain pemerintah perlu menyadarkan pihak-pihak tersebut, bahwa pihak tersebut juga rentan terhadap konflik," ujar dia.
Dengan adanya kesadaran, menurut dia, satu dengan yang lainnya diharapkan dapat saling bahu membahu untuk meredam atau melakukan pencegahan dini terjadinya konflik sosial yang tepat sasaran di masyarakat.
"Pencegahan yang tepat sasaran akan menambah kualitas keamanan, kenyamanan di tengah masyarakat dalam setiap kondisi. Ini penting dan sangat perlu untuk dilakukan," katanya.
Setiap perselisihan, kata dia, harus dapat diselesaikan dengan menempuh jalur musyawarah untuk mufakat, agar proses penyelesaian mengedepankan cara-cara yang santun dan damai.
"Di sini penting melibatkan para tokoh di masyarakat, seperti tokoh agama dari semua agama, tokoh pemuda, tokoh adat, tokoh perempuan. Semua perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan," sebutnya.
Baca juga: Kemen-PPPA : Prioritaskan perlindungan perempuan-anak pascabencana
Berita Terkait
Pemprov Sulteng koordinasikan terkait upaya pengembangan desa wisata
Rabu, 1 Mei 2024 12:59 Wib
Pemprov-Sulteng masuk nominasi ajang Paritrana AWARD 2024
Rabu, 1 Mei 2024 10:04 Wib
Pemprov-Sulteng tingkatkan pengetahuan SDM dalam inseminasi buatan
Selasa, 30 April 2024 21:19 Wib
Pemprov Sulteng melibatkan 20 OPD turunkan daerah rawan pangan
Senin, 29 April 2024 18:43 Wib
Wagub ajak Inkindo kolaborasi jawab tantangan pembangunan di Sulteng
Sabtu, 27 April 2024 19:39 Wib
Gubernur: Otonomi daerah tingkatkan kemajuan pembangunan di Sulteng
Jumat, 26 April 2024 14:39 Wib
Sulawesi Tengah promosikan enam sektor unggulan lewat Sulteng Expo
Jumat, 26 April 2024 14:29 Wib
Kementerian Investasi/BKPM dukung Sulteng Expo 2024 tingkatkan investasi
Jumat, 26 April 2024 1:50 Wib