Penjabat Bupati Morowali Kunjungi TPS-TPS

Bungku, Sulteng (antarasulteng.com) - Penjabat Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, Baharuddin Tanriwali, sepanjang hari Selasa, mengunjungi tempat-tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah desa di bagian Selatan Kota Bungku, ibu kota kabupaten tersebut.

Kunjungan Baharuddin yang didampingi anggota KPU Sulteng, anggota Panitia Pengawas Pilkada serta pejabat dari Pemkab Morowali, Polres dan Kodim Poso itu dimaksudkan untuk mengecek keciapan penyelenggaraan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada setenpat yang akan digelar Rabu (13/3).

Dari sejumlah desa di Kecamatan Bahodopi dan Bungku Timur yang dikunjungi rombongan, Baharuddin menilai semuanya telah siap menggelar PSU.

Ia mengingatkan kepada para penyelenggara mulai dari tingkat KPU Sulteng yang diberi amanah oleh Mahkamah Konsitutusi menggelar PSU sampai ke tingkat TPS agar melaksanakan PSU tersebut sesuai aturan yang berlaku.

Demikian pula kepada aparatur pemerintah, pinta Baharuddin, terutama kepala desa dan camat jangan sampai memihak tetapi harus menjaga netralitas dan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya.

"Saya berharap partisipasi masyarakat dalam PSU ini bisa mencapai lebih dari 80 persen dan hasilnya berkualitas dan jangan sampai digugat lagi ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena akan merugikan daerah dan masyarakat," ujarnya.

Sementara Kapolres Morowali AKBP SUhirman yang dihubungi terpisah mengatakan bahwa situasi keamanan di Morowali menjelang PSU 13 Maret 2013 aman dan terkendali. Selama tahapan PSU berjalan hingga distribusi logistik diselesaikan, tidak ada gangguan berarti, ujarnya.

Pengamanan PSU Morowali melibatkan 1.500 personel termasuk prajurit TNI dan aktivitas pengamanan telah dimulai sejak 22 Januari 2013.

PSU Pilkada Morowali 13 Maret 2013 diharapkan akan diikuti 147.301 pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) 2012 dengan 456 TPS.

Empat kandidat yang akan bersaing dalam PSU ini adalah Anwar Hafid-Sumisi Marunduh (incumbent), H. Chaeruddin Zen-Delis Hehi, H.Ahmad H Ali-Yakin Tumakakan dan Burhanuddin-Huragas Talingkau.

PSU Pilkada Morowali digelar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan hasil pemungutan suara Pilkada Morowali 27 November 2012 yang dimenangi pasangan petahana Anwar Hafid-Sumisi Marunduh karena KPU Morowali terbukti melanggar ketentuan dengan memasukkan Andi Muhammad sebagai calon bupati padahal terbukti tidak memenuhi syarat kesehatan.

MK dalam sidangnya 18 Januari 2013 memerintahkan KPU Sulteng untuk menggelar PSU paling lambat 60 hari setelah keputusan itu diambil tanpa menyertakan pasangan Andi Muhammad-Saiman Pombala. (R007)