DPRD Sulteng janji buka pasar untuk nelayan Donggala

id NasDem,Nilam Sari Lawira,DPRD Sulteng

DPRD Sulteng janji buka pasar untuk nelayan Donggala

Ketua DPRD Sulteng, Dr Hj Nilam Sari Lawira (tengah ) foto bersama para istri nelayan dan nelayan di Kecamatan Banawa Selatan saat menggelar reses di kecamatan tersebut, Sabtu (26/10). (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sehingga kaum perempuan bisa membantu kehidupan keluarga tanpa melupakan hak-haknya sebagai ibu rumah tangga
Palu (ANTARA) - DPRD Sulawesi Tengah akan berupaya membuka akses pasar untuk nelayan Donggala sehingga mereka dapat memasarkan hasil tangkapannya.

Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira di Palu, Senin, mengatakan DPRD membangun sinergi dengan Pemprov Sulteng dengan duduk bersama membahas problem-problem yang dihadapi oleh nelayan, dalam rangka membuka akses pasar dan memberdayakan nelayan.

"Nelayan harus diberdayakan, didukung dengan ketersediaan menuju pasar, agar hasil tangkapan nelayan tidak sia-sia," ucap Nilam Sari Lawira.

Nilam mengaku telah bertemu dengan nelayan di Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala saat kunjungan masa reses pada Sabtu (26/10), di Donggala.

Banyak aspirasi yang diserap dalam pertemuan itu, salah satunya menyangkut nasib para nelayan yang harus disentuh dengan program pemberdayaan.

Salah satu nelayan Desa Surumana Kecamatan Banawa Selatan, Sofyan menyampaikan keluhannya kepada Nilam Sari Lawira dengan harapan dapat memperjuangkan kebutuhan nelayan dengan mendesak pemerintah provinsi itu untuk membuka akses pasar, agar hasil tangkap nelayan bisa menembus pasar luas.

Ia juga berharap Ketua DPRD Sulteng dapat memperhatikan kaum hawa atau istri para nelayan yang setiap harinya menjajakan hasil tangkapan mereka untuk dipasarkan.

Di Donggala, istri-istri nelayan menjual hasil tangkapan, setiap suami mereka selesai melakukan kegiatan tangkap di laut yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar.

Karena itu, Nilam Sari menyebutkan selain para nelayan yang harus diperhatikan, istri-istri nelayan perlu diberdayakan agar bisa mandiri.

Baca juga: Ketua DPRD Sulteng ajak legislator atasi korban bencana alam
Baca juga: Anggota DPRD Sulteng diminta kembalikan kepercayaan masyarakat


Salah satu pogram pemberdayaan perempuan, kita harus melihat potensi dan tantangan yang dihadapi oleh para nelayan dan istri nelayan, selanjutnya membantu dengan program khusus.

"Sehingga kaum perempuan bisa membantu kehidupan keluarga tanpa melupakan hak-haknya sebagai ibu rumah tangga," sebut Nilam yang merupakan istri dari Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad M Ali.

Nilam Sari juga menjelaskan mengenai tujuan dari reses atau jaring aspirasi yang selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk kerja-kerja DPRD utamanya pada penyusunan RKA dan APBD, serta fungsi legislasi.

Kegiatan selama masa reses, ujar dia, atau jaring aspirasi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tugas dewan. Ia bertekad memberdayakan masyarakat melalui program khusus.

"Karena itu penting dilakukan, menjaring aspirasi masyarakat apa yang diinginkan untuk daerahnya. Aspirasi masyarakat harus didengar dan diperjuangkan dalam bentuk program. Dan kami yang ada di DPRD akan mengawalnya hingga tuntas," sebut politikus Partai NasDem itu.***