Dinkes Sulbar lakukan deteksi dini penyakit tidak menular

id Dinkes Sulbar

Dinkes Sulbar lakukan deteksi dini penyakit tidak menular

Ilustrasi - Pemeriksaan kesehatan penyakit tidak menular (PTM) untuk kalangan ASN di Kantor Gubernur Kaltara, Senin (14/10/2019). (humasprovkaltara)

Faktor resiko penyakit tidak menular tidak memberikan gejala bagi penderitanya, PTM sangat sulit disembuhkan secara total apabila kondisi penyakit sudah sampai tahap akut
Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melalukan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) sebagai upaya untuk mendorong hidup masyarakat sehat.

"Faktor resiko penyakit tidak menular tidak memberikan gejala bagi penderitanya, PTM sangat sulit disembuhkan secara total apabila kondisi penyakit sudah sampai tahap akut," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. H. Muhammad Alief Satria Lahmuddin di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, beban biaya berobat pun sangat tinggi. Kematian akibat penyakit tidak menular seperti Stroke, Hypertensi, dan lainnya semakin meningkat.

Oleh karena itu, upaya terbaik adalah dengan mencegah kejadian penyakit tidak menular melalui pengendalian faktor risikonya, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan dan screening deteksi dini.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar telah mengadakan Deteksi PTM Mobile ASN di lingkup pemerintah Sulbar. Kegiatan ini berupa pelayanan pemeriksaan secara gratis yaitu pemeriksaan tekanan darah, kolestrol, gula darah.

"Kegiatan tersebut juga menyediakan konsultasi untuk mengetahui tindakan pencegahan faktor risiko PTM yang ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan, seperti anjuran perilaku hidup sehat, pola makan dan aktivitas fisik," ujarnya.

Berdasarkan hasil pindai atau deteksi dini didapatkan pemetaan faktor risiko, seperti merokok, kurang makan sayur dan buah, kurang aktivitas fisik, konsumsi minuman alkohol, stres, yang harus diwaspadai agar tidak terserang PTM.

"Hasil deteksi dini ini dapat dijadikan sebagai peringatan bagi para ASN pemprov Sulbar agar lebih menjaga gaya hidupnya, terutama pola makan dan biasakan olahraga, serta melakukan pengendalian faktor risiko PTM," katanya.

Pengendalian faktor risiko PTM dilakukan melalui perilaku CERDIK yaitu cek kesehatan secara teratur, enyalah asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang istirahat yang cukup dan kelola strees.*