PKS belum tentukan sikap mengusung kader di Pilkada Sulteng

id PKS, Pilgub, sulteng

PKS belum tentukan sikap mengusung kader di Pilkada Sulteng

Walik Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Sulawesi Tengah, Rusman Ramli. (ANTARA/Moh Ridwan)

Para bakal calon ini menyampaikan kepada kami bahwa mereka masih menunggu hasil survei pada Februari ini. Kami berharap di bulan ini sudah ada tokoh atau bakal calon yang mau berjuang bersama-sama untuk selanjutnya direkomendasikan ke Dewan Pimpinan
Palu (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Tengah hingga kini belum menentukan sikap apakah mengusung kadernya pada Pemilihan Kepala Daerah gubernur dan wakil gubernur Sulteng tahun 2020.

"Sampai saat ini secara internal kami belum mengusung kader ikut bertarung di Pilkada Sulteng," kata Wakil Ketua DPW PKS Sulteng Rusman Ramli yang dihubungi dari Palu, Rabu.

Dia menjelaskan, pada tahapan Pilkada DPW PKS Sulteng belum mengambil kesimpulan mengerucut kepada bakal calon tertentu dan pihaknya juga masih menjalin komunikasi secara intens dengan seluruh bakal calon termasuk partai politik (Parpol) sebagai upaya mencari kecocokan dalam membangun koalisi untuk mengusung seorang figur.

Saat ini sejumlah nama-nama tokoh sudah mulai menghiasi panggung politik pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulteng, bahkan diantarannya sudah ada yang melangkah memilih pasangannya, sebut saja Rusdy Mastura mantan Wali Kota Palu dua periode yang di usung Partai NasDem berpasangan dengan Ma'mun Amir mantan Bupati Banggai.

Sedangkan bakal calon lainnya seperti Anwar Hafid yang saat ini masih duduk di kursi parlemen DPR-RI belum menentukan sikap siapa yang akan mendampingi dirinya nanti, begitu pun Nurmawari Dewi Bantilan dan Hidayat Lamakarate yang masih menjabat sebagai Sekretaris daerah Sulteng.

"Para bakal calon ini menyampaikan kepada kami bahwa mereka masih menunggu hasil survei pada Februari ini. Kami berharap di bulan ini sudah ada tokoh atau bakal calon yang mau berjuang bersama-sama untuk selanjutnya direkomendasikan ke Dewan Pimpinan Pusat," Ujar Rusman yang juga anggota DPRD Kota Palu.

Baca juga: PKB ajukan lima bacagub Sulteng ke DPP
Baca juga: KPU Kota Palu jamin tidak ada intervensi penerimaan PPK


Dia memaparkan, sejauh ini tidak ada koalisi paten yang diinstruksikan DPP PKS ke daerah seperti koalisi yang dibangun pada pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2019, konstalasi politik sangat dinamis sehingga kapan saja situasi tersebut bisa berubah.

"Pascapemilu koalisi Pilpres dengan sendirinya sudah bubar, kami tidak ada koalisi paten dari pusat ke daerah. Semua tergantung komunikasi yang sedang berjalan," kata Rusman menambahkan.

Meski PKS belum memberikan kepastian mengusung kadernya di Pilkada Sulteng, namun di sisi lain partai ini justru sedang mempersiapkan tiga kader terbaiknya sebagai bakal calon untuk mengisi bursa pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palu tahun ini.

Tiga nama yang disiapkan yakni Akbar Zulfakar, Muhammad Wahyuddin dan Rizal yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Palu.

"Sesungguhnya PKS sangat terbuka, siapa saja bisa berkoalisi dengan kami sepanjang memiliki kesamaan visi yang tidak lain untuk memajukan daerah ini," tuturnya.