"PT CPM berkomitmen terus meningkatkan keselamatan kerja pertambangan dan lingkungan hidup serta akan beroperasi secara aman dan bertanggung jawab," ucap Kepala Teknik Tambang PT CPM Abdul Haris Yusuf di Palu, Rabu.
Ia menyampaikan hal itu saat upacara memperingati Bulan Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja (K3) Nasional yang digelar di halaman kantor CPM di Kelurahan Poboya.
Ia juga mengatakan visi CPM adalah menjadi perusahaan pertambangan mineral terkemuka di Asia.
"Terkait itu misi CPM adalah memberikan imbal balik terbaik di industrinya kepada para pemangku kepentingan melalui pengembangan dan pengoperasian bisnis pertambangan mineral,” katanya.
Dia menerangkan pada 2020, CPM sedang menyelesaikan pembangunan prasarana dan sarana pabrik pengolahan, penambangan, dan penunjang lainya. Pada 23 Januari lalu, CPM telah memulai uji coba produksi untuk memastikan mesin dan peralatan dapat memproduksi dore bullion (campuran emas dan perak).
"Hasil uji coba itu telah berhasil memproduksi 297 gram dore bullion. Ke depanya, setelah uji coba produksi berjalan lancar, CPM siap meningkatkan produksi hingga 180.000 ton bijih emas per tahunnya," ungkap Abdul Haris.
Manager Eksternal Public Relation CPM Amran Amier mengatakan memasuki tahap produksi komersial tantangan operasional terhadap aspek kesehatan dan keselamatan kerja semakin besar.
"Alhamdulillah selama tahun 2019 lalu, tidak terjadi kecelakaan kerja yang berakibat fatal dan hilang hari kerja di CPM. Kami berharap agar hal itu tidak terjadi di CPM," katanya.
Ia mengatakan CPM telah melaksanakan rangkaian kegiatan dalam peringatan Bulan Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja (K3) Nasional.
Rangkaian kegiatan itu, di antaranya audit internal sistem manajemen keselamatan pertambangan, sosialisasi dan publikasi K3, donor darah, pemeriksaan kesehatan karyawan dan kontraktor, lokakarya penanggulangan kebakaran serta kompetisi bulan K3 nasional 2020.
Pada peringatan Bulan K3 Nasional 2020 CPM mengusung tema "Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Era Revolusi 4.0 Berbasis Teknologi Informasi".
