Palu (ANTARA) - Direktur Pelaksana Yayasan Sikola Mombine, Risnawati meminta pemerintah pusat dan daerah terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi 2018 agar memprioritaskan hunian, utamanya hunian tetap (huntap) bagi kelompok rentan, utamanya perempuan dan anak.
Belajar dari dampak pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban bencana yang tidak memperhatikan aspek tersebut, ia mengungkapkan banyak ditemukan kasus kekerasan dan pelecehan terhadap kaum perempuan.
"Akibat pembangunan hunian sangat tidak patut dan sanitasi yang tidak responsif. Kejadian di masa tanggap darurat pascabencana sampai hari ini kami mendampingi 43 kasus kekerasan terhadap perempuan dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)," katanya di Palu, Rabu.
Bahkan mirisnya, pihaknya menemukan pelaku kekerasan yang masih di bawah umur berusia antara 8 sampai 10 tahun.
"Itu fakta yang terjadi di lapangan. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) yang tidak partisipatif dan tidak melihat bahwa perempuan dan kelompok rentan lainnya menjadi bagian dari pengambilan keputusan dalam proses rehab rekon,"ujarnya.
Olehnya dalam dialog yang dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu dan Donggala, ia meminta agar huntap yang dibangun 40 persen ditujukan kepada para kelompok rentan.
"Berada di tengah-tengah hunian kelompok yang kuat agar mereka merasa aman. Ini harapan kami yang menjadi rekomendasi untuk pemerintah provinsi, kabupaten dan kota," ucapnya.
.
Berita Terkait
LP2M UIN Palu perluas penempatan wilayah KKN ke Gorontalo
Selasa, 7 Mei 2024 9:59 Wib
Palu raih peringkat kedua anugerah PPD nasional 2024
Senin, 6 Mei 2024 21:42 Wib
KPU Parimo: Batas waktu penyerahan dukungan calon perseorangan 5 hari
Senin, 6 Mei 2024 20:29 Wib
Ketua MUI Kota Palu pidato tentang toleransi di hadapan umat Kristiani
Senin, 6 Mei 2024 20:28 Wib
KPU Parigi Moutong catat 334 orang ikut tes tertulis perekrutan PPK
Senin, 6 Mei 2024 20:28 Wib
Pemprov Sulteng: Perusahaan tambang wajib miliki kaidah GMP
Senin, 6 Mei 2024 20:26 Wib
Bawaslu Sulteng: pengelolaan keuangan harus tertib administrasi
Senin, 6 Mei 2024 16:26 Wib
Tim SAR evakuasi tiga korban banjir di Kabupaten Morowali gunakan perahu karet
Senin, 6 Mei 2024 13:56 Wib