London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berbalik naik pada perdagangan Kamis (2/4/2020), setelah melemah tajam di sesi sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,47 persen atau 25,65 poin, menjadi ditutup di 5.480,22 poin.
Indeks FTSE 100 anjlok 3,83 persen atau 217,39 poin menjadi 5.454,57 poin pada akhir perdagangan Rabu (1/4/2020), setelah selama dua hari beruntun berhasil membukukan keuntungan.
Royal Dutch Shell PLC (RDSB), perusahaan minyak dan gas Inggris-Belanda, melonjak 9,41 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pengelola investasi M&G Investments yang naik tajam 8,99 persen, serta dan saham perusahaan minyak dan gas Inggris-Belanda Royal Dutch Shell PLC (RDSA) meningkat 8,47 persen.
Sementara itu, Carnival, operator kapal pesiar Inggris-Amerika, merupakan pemain terburuk (top loser) dalam saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya menukik 22,34 persen.
Disusul oleh saham Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan teknik yang berbasis di Inggris, jatuh 8,75 persen; serta Centrica, perusahaan energi dan jasa multinasional Inggris, merosot 8,60 persen.
Berita Terkait
Tottenham tidak yakin bisa lolos ke Liga Champions
Jumat, 3 Mei 2024 9:20 Wib
Klub Elkan Baggott di ambang promosi ke Liga Premier
Rabu, 1 Mei 2024 10:45 Wib
Permukiman ilegal Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 10:10 Wib
Raja Inggris Charles kembali jalani tugas usai pengobatan kanker
Sabtu, 27 April 2024 15:17 Wib
Klasemen Liga Inggris: Liverpool gagal kejar Arsenal, MU jauhi Newcastle
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
China sangkal kirim mata-mata ke Jerman dan Inggris
Rabu, 24 April 2024 9:01 Wib
Pochettino ingin Chelsea bangkit saat jumpa Arsenal
Selasa, 23 April 2024 15:10 Wib
Pemimpin parlemen minta Inggris tiru sistem pertahanan udara Israel
Senin, 22 April 2024 11:59 Wib