Gaza (ANTARA) - Kelompok gerilyawan Palestina, Hamas dan Israel sepakat menghentikan eskalasi serangan di sepanjang perbatasan Israel-Gaza, demikian kelompok penguasa Gaza Hamas dan Israel pada Senin.
Berdasarkan kesepakatan yang dimediasi oleh utusan Qatar, Hamas akan mengakhiri peluncuran balon peledak. Sementara itu, Israel juga akan menghentikan serangan udara di Gaza, kata pejabat Palestina yang mengetahui mediasi tersebut.
COGAT, badan penghubung Israel untuk wilayah Palestina, mengonfirmasi bahwa setelah melakukan konsultasi keamanan yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Benny Gantz, penyeberangan barang utama Gaza akan kembali dibuka dan para nelayan akan diperbolehkan kembali melaut, hingga sejauh 15 mil.
Pernyataan COGAT menyebutkan keputusan tersebut "tunduk pada stabilitas keamanan dan ketenangan yang terus berlanjut" namun memperingatkan bahwa jika Hamas melanggar komitmen, maka Israel akan "melakukan tindakan yang sesuai."
Hamas mengatakan pengertian itu akan memudahkan jalan untuk implementasi sejumlah proyek "yang akan melayani rakyat Gaza, sekaligus meringankan beban di tengah gelombang pandemi."
Rakyat Palestina dan kelompok kemanusiaan mendesak agar blokade yang dilakukan Israel di Gaza dilonggarkan, lantaran khawatir bakal lebih banyak kesulitan setelah wabah COVID-19 pertama.
Israel mengatakan blokade tersebut diperlukan terkait kekhawatiran keamanan atas Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kanselir Jerman bahas perang Gaza dengan PM Israel
Jumat, 3 Mei 2024 14:20 Wib
Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza
Jumat, 3 Mei 2024 9:15 Wib
Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 10:48 Wib
PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah
Rabu, 1 Mei 2024 10:48 Wib
Permukiman ilegal Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 10:10 Wib
World Central Kitchen di Gaza kembali beroperasi
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
Erdogan: melindungi Yerusalem berarti membela kemanusiaan dan perdamaian
Sabtu, 27 April 2024 2:57 Wib
Jamaika nyatakan akui kedaulatan negara Palestina
Kamis, 25 April 2024 9:38 Wib