Jakarta (ANTARA) - Pegulat Iran, Navid Afkari, telah dieksekusi mati usai didakwa melakukan penusukan kepada seorang penjaga keamanan hingga tewas dalam protes anti pemerintah pada 2018, demikian keterangan media negara Iran, Sabtu.
Afkari dinyatakan dieksekusi "pada pagi ini setelah prosedur hukum dilengkapi atas desakan dari orang tua dan keluarga korban", tulis media yang mengutip pernyataan kepala departemen peradilan di provinsi Fars, Iran bagian selatan.
Kasus Afkari mendapat sorotan dan protes dari pihak internasional.
Menurut pihak keluarga dan aktivis, Afkari sendiri sempat menyebut bahwa dirinya mendapat siksaan agar membuat pengakuan palsu. Pengacaranya mengatakan tidak ada bukti bahwa Afkari bersalah.
Pengadilan Iran menyangkal tuduhan penggunaan siksaan terhadap Afkari.
Pada Selasa (8/9), sebuah serikat global yang mewakili 85.000 atlet menyerukan pengusiran Iran dari olahraga dunia jika negara itu mengeksekusi Afkari. Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga meminta Iran agar tidak melakukan eksekusi terhadap pegulat itu.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Hamas setujui usulan gencatan senjata di Jalur Gaza
Selasa, 7 Mei 2024 9:57 Wib
Hamas siap lindungi warga Palestina bila Israel serang Rafah
Selasa, 7 Mei 2024 7:43 Wib
Dubai targetkan nilai perdagangan dengan RI capai 10 miliar dolar AS
Senin, 6 Mei 2024 14:56 Wib
Media: AS sempat tunda pengiriman amunisi ke Israel pekan lalu
Senin, 6 Mei 2024 14:38 Wib
Hamas minta Jusuf Kalla memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
Senin, 6 Mei 2024 12:35 Wib
Ratusan di Swedia minta boikot Israel dari Eurovision Song Contest
Minggu, 5 Mei 2024 14:37 Wib