Penyaluran KUR di Sulteng capai Rp1,4 triliun jelang akhir 2020

id Sulteng ,Sandi ,Ojk,OJK Sulteng,Kur,Kredit

Penyaluran KUR di Sulteng  capai Rp1,4 triliun jelang akhir 2020

Seorang pelaku UMKM menata aneka produk sarung tenun yang ditampilkannya pada pameran Karya Kreatif Indonesia 2020 di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (11/10/2020). ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww.

Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Tengah hingga kini mencapai Rp1,4 triliun jelang akhir tahun 2020



"Data penyaluran KUR posisi 30 September Rp1,4 triliun yang disalurkan ke lima skema yaotu skema KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Super Mikro, KUR Ultra Mikro dan KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI)," kata Kepala OJK Sulteng Gamal Abdul Kahar dalam web seminar (webinar) Business Matching Bersama Industri Jasa Keuangan dan Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Sulteng di Kota Palu, Kamis.



Ia menerangkan penyaluran kredit pada skema KUR Mikro sebesar Rp883 miliar, kemudian KUR Kecil senilai Rp513 miliar, KUR Super Mikro Rp 24 miliar.



Berikutnya KUR Ultra Mikro Rp12 miliar dan KUR TKI Rp58 juta. Total debitur yang menerima dana KUR dalam lima skema tersebut berjumlah 40.048 debitur.



"Selain itu penyaluran kredit ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sulteng melalui pendapatan dana pemerintah melalui Himpunan Bank Negara (HIMBARA) hingga kini mencapai Rp889,9 miliar," ujarnya.



Dengan rincian, lanjutnya, Bank Mandiri sebanyak Rp208,2 miliar , Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp575,1 miliar, Bank Nasional Indonesia (BNI) Rp70, 3 miliar dan Bank Tabungan Negara (BTN) Rp36,3 miliar.



"OJK Sulteng aktif memantau penempatan dana pemerintah Bank HIMBARA. Berbagai stimulus pemerintah seperti penempatan dana pemerintah di industri perbankan dapat mendorong penyaluran kredit," tambahnya.