Wellington (ANTARA) - Peringatan tsunami akibat gempa kuat 7,2 magnitudo yang melanda lepas pantai timur North Island Selandia Baru pada Jumat dicabut, demikian Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC), meski warga diminta untuk tetap waspada.
"Tidak ada lagi peringatan tsunami akibat gempa ini," kata PTWC melalui pernyataan.
Belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa, namun Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NEMA) mengimbau masyarakat di sejumlah darah pesisir agar segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Otoritas pertahanan sipil setempat mengatakan peringatan tsunami akan berlanjut selama beberapa jam.
"Genangan pesisir (banjir di area daratan) diperkirakan terjadi di daerah Land and Marine yang terancam," kata NEMA melalui Twitter.
Kota utama yang terdekat dengan pusat gempa, Gisborne memiliki populasi sekitar 35.000. Warga yang berada di dekat pantai Cape Runaway hingga Tolaga Bay diminta untuk mengungsi.
"Semoga di luar sana semuanya baik-baik saja - terutama di Pantai Timur yang akan merasakan guncangan kuat akibat gempa," kata Perdana Menteri Jacinda Ardern melalui Instagram.
Lebih dari 60.000 orang di situs GeoNet melaporkan bahwa mereka merasakan gempa, dengan 282 orang menggambarkannya sebagai guncangan "dahsyat" dan 75 orang yang lain menyebutnya "ekstrem".
Gempa susulan masih tercatat di daerah tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi tsunami erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 9:38 Wib
Wisata masjid terapung bekas tsunami Palu
Kamis, 11 April 2024 20:20 Wib
Gempa magnitudo 7,5 dan 6,6 guncang Taiwan, Jepang peringatkan tsunami
Rabu, 3 April 2024 9:36 Wib
Gempa 5,1 magnitudo di Karatung Sulut tidak berpotensi tsunami
Senin, 18 Maret 2024 8:25 Wib
Ngabuburit di bangkai kapal sisa tsunami di Palu
Jumat, 15 Maret 2024 23:00 Wib
Gempa berkekuatan M5,4 yang guncang Maluku dipicu pergeseran lempeng
Selasa, 27 Februari 2024 9:18 Wib
Sisa peninggalan bencana tsuunami di Palu
Kamis, 8 Februari 2024 19:56 Wib
BMKG: Gempa M5,9 guncang wilayah Laut Banda, tidak berpotensi tsunami
Rabu, 24 Januari 2024 9:40 Wib