Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan hujan es yang dilaporkan terjadi di Bekasi, Jawa Barat, Rabu sore, disebabkan perkembangan cepat awan cumulonimbus (CB).
"Salah satu penyebab hujan es di sekitar wilayah Bekasi karena mulai terbentuk awan cumulonimbus sejak pukul 14.00-15.00 WIB," ujar Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Agie Wandala Putra di Jakarta, Rabu.
Agie mengatakan perkembangan awan hujan tersebut sangat cepat, menandakan adanya kondisi konvektifitas kuat yang mengakibatkan timbulnya awan cumulonimbus(CB).
Hal itu bisa terjadi lantaran pergolakan massa udara di dalam awan cumulonimbus yang pada akhirnya menyamai level beku pada lapisan bawah atmosfer sehingga menghasilkan hujan es.
BMKG memprediksi pada April ini frekuensi pembentukan hujan es akan meningkat. "Kejadian hujan es akan sering terjadi pada masa peralihan musim. Tahun ini antara April-Mei, seperti saat ini," ujar dia.
BMKG pun telah memonitor perkembangan cuaca dan potensi hujan lebat yang terjadi hari ini di Jabodetabek, dan telah mengeluarkan sejumlah peringatan dini. Masyarakat dihimbau waspada ketika ada perubahan cuaca yang cepat seperti saat ini.*
Berita Terkait
BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar hari ini
Selasa, 7 Mei 2024 7:11 Wib
BMKG prakirakan mayoritas kota besar turun hujan ringan hingga lebat
Senin, 6 Mei 2024 6:58 Wib
Sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan diguyur hujan sedang-lebat pada Sabtu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:03 Wib
Potensi hujan lebat di 26 provinsi pada awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 10:06 Wib
Mayoritas kota besar di Indonesia turun hujan ringan hingga lebat
Minggu, 28 April 2024 11:54 Wib
BMKG sebut sisinfo hidrometeorologi Indonesia layak dicontoh WWF
Rabu, 24 April 2024 9:03 Wib
Hujan sedang-lebat diprakirakan terjadi di sebagian besar RI pada Rabu
Rabu, 24 April 2024 7:09 Wib
BMKG perkirakan hujan lebat guyur sebagian besar daerah di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 8:12 Wib