Jakarta (ANTARA) - Dua atlet atletik, Muhamad Zohri dan Alvin Tehupeiory, menjadi anggota kontingen Indonesia terakhir yang bertolak ke Tokyo untuk Olimpiade 2020 dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu malam.
Baik Zohri maupun Alvin berharap membuat prestasi terbaik dalam Olimpiade pertamanya. Apalagi persiapan yang dilakukan cukup matang termasuk dalam mengatasi pandemi. Seluruh tim yang bertolak ke Jepang telah dinyatakan negatif COVID-19.
“Harapan saya semoga masyarakat Indonesia tetap mendukung saya dan tetap mendoakan saya. Semoga pada Olimpiade besok saya bisa memberikan yang terbaik bagi Indonesia, dan semoga bisa tampil maksimal bagi Indonesia,” kata Zohri dalam keterangan resmi dari NOC Indonesia.
Kompatriot Zohri, Alvin Tehupeiory, yang turun pada nomor 100 M Putri juga mengharapkan dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia agar bisa memberikan yang terbaik dalam Olimpiade nanti. Alvin juga memiliki target sendiri ingin memperbaiki catatan waktu pribadinya dan memecahkan rekor Irene Truitje Joseph, seniornya.
“Harapan saya, pada Olimpiade kali ini saya bisa memperbaiki catatan pribadi saya. Dan jika Tuhan mengijinkan, saya juga ingin memecahkan catatan rekor Kak Irene,” kata Alvin bersemangat.
Lalu Muhammad Zohri akan turun pada nomor 100 meter putra yang dijadwalkan bertanding 31 Juli, sedangkan Alvin mengikuti nomor 100 meter putri yang akan bertanding 30 Juli.
Rombongan terakhir kontingen Indonesia ini juga termasuk Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono, Deputi CdM untuk Olimpiade Tokyo 2020, seorang anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia serta dua orang dari tim pendukung.
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia Wijaya Noeradi mengatakan sebelum berangkat semua anggota rombongan sudah menjalani tahapan mulai dari karantina sampai tes PCR.
“Kontingen yang berangkat hari ini bisa dipastikan dalam kondisi sehat dan sudah melakukan rangkaian tes PCR yang hasilnya menunjukkan negatif COVID-19,” kata dia.
“Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk keberhasilan kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Terlebih hari ini Indonesia sudah berhasil meraih medali perunggu dari cabang olahraga angkat besi melalui atlet muda kita yaitu Windy Cantika yang bertanding di kelas 49 kilogram,” pungkas Wijaya Noeradi.
Atlet atletik sengaja ditempatkan dalam kloter terakhir mengingat mereka baru bertanding 31 Juli. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko tidak perlu karena Zohri berpotensi meraih medali untuk Indonesia.
Berita Terkait
Tim Indonesia melaju ke final lari estafet 4x100 meter putra
Senin, 2 Oktober 2023 11:52 Wib
Spinter Zohri ungkap paksakan diri lari di 200 meter ketimbang tidak dapat medali
Minggu, 14 Mei 2023 7:38 Wib
Olimpiade Tokyo: Zohri finis kelima dengan catatan waktu 10,26 detik
Sabtu, 31 Juli 2021 20:36 Wib
Olimpiade Tokyo: Zohri dalam kepungan spinter di bawah 10 detik
Sabtu, 31 Juli 2021 5:03 Wib
Zohri akan fokus berlaga di Olimpiade meski dijanjikan bonus
Selasa, 4 Mei 2021 5:17 Wib
Batal ke China, Zohri akan fokus latihan internal
Kamis, 30 Januari 2020 6:25 Wib
Lalu Muhammad Zohri isi liburan dengan memancing
Selasa, 21 Januari 2020 5:57 Wib
Sprinter mudah Zohri mempertajam rekornya sendiri di 200 meter
Senin, 5 Agustus 2019 6:13 Wib