Banjarbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan adanya potensi gelombang tinggi di perairan selatan Kalimantan mencapai empat meter yang terjadi satu minggu ke depan.
"Jadi terhitung tanggal 11 sampai 17 Agustus 2021, perairan selatan Kalimantan hingga perairan Kotabaru gelombang tinggi antara 2,5 sampai 4 meter bisa terjadi," terang Staf Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Rianita Sekar Utami di Banjarbaru, Rabu.
Untuk itulah, sektor maritim dan masyarakat yang beraktivitas di laut diminta waspada seperti perahu nelayan, tongkang, ferry dan kapal berukuran besar.
"Pastikan faktor keselamatan diutamakan ketika memutuskan melaut di saat gelombang tinggi ini," kata Rianita.
Untuk angin, ungkap dia, bertiup dari arah timur laut hingga selatan dengan kecepatan antara 5 sampai 35 kilometer per jam.
Rianita juga mengabarkan cuaca di Kalimantan Selatan untuk satu pekan ke depan secara umum berawan dan hujan ringan hingga sedang.
Adapun Kalsel bagian timur dan sebagian utara dan barat seperti Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Tabalong dan sekitarnya berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang.
"Terjadinya antara siang dan sore hari dengan durasi singkat," timpalnya.
Berita Terkait
Udara Sulteng terpapar gas Sulfur Dioksid imbas erupsi Gunung Ruang
Selasa, 23 April 2024 18:48 Wib
Pihak KAI imbau orang tua awasi anaknya saat di stasiun
Senin, 15 April 2024 16:42 Wib
Empat perjalanan KA relasi Solobalapan batal akibat banjir
Kamis, 14 Maret 2024 10:43 Wib
BMKG catat sebanyak 429 kali gempa di Sulteng sejak Januari hingga Maret 2024
Rabu, 13 Maret 2024 21:37 Wib
Menhub akan percantik dua stasiun kereta api bersejarah
Selasa, 12 Maret 2024 14:59 Wib
Kemenhub siapkan 18 stasiun kereta api untuk layani mudik motor gratis
Sabtu, 2 Maret 2024 10:16 Wib
KAI Commuter minta maaf atas gangguan sarana KRL di Stasiun Cikini
Senin, 26 Februari 2024 11:00 Wib
PLN siap operasikan stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia
Rabu, 17 Januari 2024 9:19 Wib