Pendapatan dan belanja dalam APBD Perubahan Kota Palu 2021 naik

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm

Pendapatan dan belanja  dalam APBD Perubahan Kota Palu 2021 naik

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkot Moh. Rifani membacakan Raperda APBD Perubahan Kota Palu Tahun 2021 dalam rapat paripurna yang dilaksanakan DPRD Kota Palu di ruang sidang utama Kantor DPRD Palu, Kamis (9/9). ANTARA/Muhammad Arsyandi

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menaikkan nilai pendapatan dan belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2021.

Dalam rapat paripurna di ruang sidang utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Kamis, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkot Moh. Rifani mengatakan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Palu tentang APBD Perubahan 2021, Pemkot Palu menaikkan target pendapatan menjadi Rp1,30 triliun.

"Naik Rp75,07 miliar jika dibandingkan target pendapatan dalam APBD 2021 yaitu Rp1,29 triliun, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula ditargetkan Rp219 miliar dalam APBD 2021, bertambah Rp57,42 miliar menjadi Rp276,43 miliar dalam APBD Perubahan 2021,"katanya.

Kemudian, lanjutnya, Pendapatan Transfer yang semula ditargetkan Rp971,89 miliar, berkurang Rp19,35 miliar menjadi Rp952,54 miliar. Sementra itu lain-lain pendapatan yang sah yang semula ditargetkan Rp38,72 miliar, bertambah Rp37 miliar menjadi Rp75,72 miliar.

"Untuk belanja daerah, pada APBD 2021 ditargetkan Rp1,63 triliun, bertambah Rp41,78 miliar sehingga menjadi Rp1,97 triliun. Terdiri dari belanja operasional yang semula ditargetkan Rp1,39 triliun, bertambah Rp180,18 miliar sehingga menjadi Rp1,57 triliun,"ucapnya.

Kemudian belanja modal yang semula ditargetkan Rp221,84 miliar, bertambah Rp153,60 miliar sehingga menjadi Rp375,45 miliar. Belanja tidak terduga yang semula ditargetkan Rp15 miliar, bertambah Rp8 miliar sehingga menjadi Rp23 miliar.

"Selain itu pembiayaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan yang semula sebesar Rp400,64 miliar, bertambah Rp266,71 miliar sehingga menjadi Rp667,36 miliar," tambahnya.