Pemkot Palu bantu perahu untuk nelayan tingkatkan hasil tangkap

id Walikotapalu, Hadianto Rasyid, Pemkotpalu, Sulteng, perahu, nelayan

Pemkot Palu  bantu perahu untuk nelayan tingkatkan hasil tangkap

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid. ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, memberikan bantuan perahu kepada nelayan sebagai upaya meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
 
"Tahun ini kurang lebih 200 unit perahu kami berikan kepada nelayan Teluk Palu sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat pesisir," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di Palu, Senin.
 
Rencananya, bantuan pendukung kegiatan melaut untuk nelayan diberikan secara bertahap hingga 2024 sebanyak 1.000 unit perahu sebagai mana janji politiknya pada Pilkada 2020.
 
Menurut dia, sektor kelautan dan perikanan merupakan sektor yang dapat membantu peningkatan perekonomian daerah. Oleh karena itu pemerintah setempat mengintervensi dengan bantuan dengan harapan hasil tangkap meningkat yang juga dapat memicu perbaikan ekonomi mereka.
 
"Di tengah pandemi seperti saat ini banyak sektor yang terdampak, khususnya sektor-sektor esensial, saya berharap dengan  bantuan perahu, kehidupan nelayan bisa lebih baik dari sebelumnya," ucap Hadianto.
 
Menurutnya, meskipun Palu hanya memiliki teluk kecil, namun masyarakat pesisir/nelayan masih bisa bertahan hidup dengan hasil tangkap mereka.
 
"Masih banyak nelayan Palu yang menggunakan peralatan tradisional begitu pun teknik mencari dan menangkap ikan. Saya sangat mengapresiasi nelayan, meskipun 2018 lalu Palu sempat dilanda gempa, tsunami dan likuefaksi, namun mereka masih bisa bertahan dan cepat bangkit dari keterpurukan saat itu," tutur Hadianto.
 
Oleh karena itu, guna meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan, Pemkot Palu juga berharap dukungan para pihak lain untuk membantu dari berbagai aspek, apakah pemberdayaan maupun bantuan peralatan.
 
Nelayan Palu juga pernah mendapat bantuan konverter kit dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai program konversi bahan bakar minyak (BBM) menggunakan elpiji 3 kilogram sebanyak 300 unit.
 
"Semoga dengan  bantuan perahu nanti, nelayan lebih produktif menangkap ikan," demikian Hadianto.