BNPT kukuhkan 57 pemuda Sulteng sebagai Duta Damai Dunia Maya

id BNPT ,FKPT,Duta damai dunia maya,Radikalisme,Terorisme,Nisan Setiadi

BNPT  kukuhkan 57 pemuda Sulteng sebagai Duta Damai Dunia Maya

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Nisan Setiadi mengukuhkan peserta kader duta damai dunia maya regional Sulteng, di Palu, Rabu (25/5/2022). (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengukuhkan 57 pemuda berstatus mahasiswa dari berbagai kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah sebagai Duta Damai Dunia Maya Regional Sulawesi Tengah

"Kehadiran Duta Damai Dunia Maya Regional Sulawesi Tengah menambah amunisi dan sebagai relawan untuk membanjiri dunia maya dengan konten-konten perdamaian, kebinekaan, dan toleransi," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Nisan Setiadi dalam sambutannya pada Penutupan dan Pengukuhan Duta Damai Dunia Maya Regional Sulteng, di Palu, Rabu.

Sebanyak 57 generasi muda dari berbagai kabupaten dan kota di Sulteng dikukuhkan BNPT sebagai agen perdamaian yang melakukan kerja lewat teknologi informasi dan komunikasi.

Pengukuhan 57 generasi muda Sulteng sebagai duta damai disaksikan pejabat daerah tingkat Kota Palu, Pemprov Sulteng, pejabat TNI, dan Polri berlangsung di Palu.

Nisan Setiadi mengatakan Duta Damai Dunia Maya yang dibentuk BNPT tidak hanya menjadi agen penyebar konten positif dan pesan damai di dunia maya melainkan bisa berkolaborasi dan berjejaring dengan stakeholder daerah di Sulteng dalam membangun Sulteng damai dan harmoni.

"Karena itu, kami mengharapkan para Forkompimda dan FKPT Sulteng untuk merangkul kreativitas dan partisipasi generasi muda guna bergerak bersama dalam mencegah paham intoleransi, radikal, dan terorisme di Sulteng," ujar Nisan Setiadi.

BNPT, kata Nisan Setiadi, sejak tahun 2016 mulai membentuk Duta Damai Dunia Maya yang hingga tahun 2022 telah terbentuk di 15 provinsi se-Indonesia.

BNPT menilai pelibatan generasi muda dalam penanggulangan perkembangan paham radikal sangat penting, khususnya lewat dunia maya. Perkembangan sistem informasi dan komunikasi atau dunia maya memberikan dampak positif sekaligus negatif.

Di mana, katanya, kehadiran sistem informasi dan komunikasi berbasis internet dimanfaatkan kelompok radikal untuk menyebarkan paham dan doktrin kepada masyarakat, termasuk generasi muda.

"Karena itu, strategi menangkal propaganda radikalisme di dunia maya harus gencar dilakukan untuk membentuk promosi dan penyebaran paham radikal dan terorisme lewat dunia maya," ujar dia.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Nisan Setiadi memberikan keterangan di sela-sela pengukuhan peserta kader duta damai dunia maya regional Sulteng, di Palu, Rabu (25/5/2022). (ANTARA/Muhammad Hajiji)