Amunisi sisa Perang Dunia II di Balikpapan dimusnahkan

id brimob musnahkan amunisi sisa perang dunia 2

Amunisi sisa Perang Dunia II di Balikpapan dimusnahkan

Mortir dan granat dari Perang Dunia II yang dimusnahkan di Balikpapan. ANTARA/HO-Brimob Polda Kaltim

Balikpapan (ANTARA) - Amunisi berupa peluru mortir dan granat tangan aktif yang diyakini sebagai persenjataan tentara Jepang dalam mempertahankan Balikpapan di Perang Dunia II itu dimusnahkan di tempat aman di lahan kosong dekat Markas Batalyon C Pelopor Brimob di Km 13 Karang Joang, Balikpapan Utara, Sabtu (11/6).

Sub Detasemen Penjinak Bom (Subden Jibom) Detasemen Gegana Brimob Polda Kalimantan Timur memusnahkan amunisi temuan warga itu, sesuai prosedur pemusnahan bahan peledak, di mana amunisi tersebut diletakkan di dalam lubang dan diledakkan dari jarak jauh.

"Sebelumnya area di sekitar lubang sudah dipastikan amankan dari personel atau pun warga sipil masyarakat sekitar, termasuk juga hewan peliharaan atau hewan ternak,” kata Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Komisaris Polisi Sony Laway, Minggu.

Balikpapan menjadi rebutan para pihak yang saling berhadapan dalam Perang Dunia II, sehingga di Kota Minyak ini lazim ditemukan amunisi sisa perang tersebut. Beberapa persenjataan berat seperti meriam, yang moncongnya hingga kini masih mengarah ke Teluk Balikpapan dari sarangnya di perbukitan di Balikpapan Barat.

Di kawasan perbukitan Markoni juga ada meriam serupa yang ditemukan oleh para pekerja bangunan yang sedang menggali untuk pondasi bangunan.  Selain itu di kawasan Pasir Ridge atau Gunung Pasir, ada bangkai tank Mathilda, tank persenjataan tentara Australia yang kini jadi monumen. Jepang juga membangun sejumlah kubu dari beton di sepanjang pantai, yang sisa-sisanya masih bisa dilihat di Pantai Manggar.